Sukses

Sinema Wajah Indonesia SCTV, Mengenang yang Terlupakan

Film Mengenang Yang Terlupakan akan bisa disaksikan pada jadwal tayang Sinema Wajah Indonesia, Senin mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - SCTV siap kembali dengan tayangan Sinema Wajah Indonesia pada awal pekan depan. Kali ini, film yang menjadi pilihannya adalah Mengenang Yang Terlupakan.

Dijadwalkan, film Mengenang Yang Terlupakan akan bisa disaksikan pada jadwal tayang Sinema Wajah Indonesia, Senin, 26 November 2018 medatang pukul 23.30 WIB.

Mengenang Yang Terlupakan memiliki ringkasan cerita yang cukup menyentuh, "Ketika seorang penjaga sekolah akan diberikan sebuah rumah oleh para alumninya, ternyata Tuhan lebih dahulu menjemput dia."

Berikut sinopsis Sinema Wajah Indonesia melalui film Mengenang Yang Terlupakan. Jangan lupa untuk menyaksikannya, hanya di SCTV.

 

2 dari 3 halaman

Situasi yang Sangat Sulit

Dirno (70 tahun) dihadapkan sebuah situasi yang sangat sulit. Di umurnya yang sudah tua, dia mulai tersisihkan. Padahal semangatnya untuk mengabdi pada sekolah masih sangat tinggi.

Sudah empat puluh lima tahun dia mengabdi untuk sekolah itu sebagai penjaga sekolah. Dia ingin sampai mati tetap mengabdi untuk sekolah. Sayangnya, beberapa guru sudah mulai protes karena pekerjaan Dirno kurang memuaskan.

Ia sering lupa membersihkan meja guru, telat membukakan gerbang, dan mulai lamban. Dilihat dari segi manapun, Dirno harus segera dipensiunkan. Ia sudah tidak bisa kerja di sekolah lagi.

3 dari 3 halaman

Lamban dan Pikun

Kepala Sekolah yang mendapat protes dari guru soal pekerjaan Dirno, bingung. Satu sisi ia kasihan dengan Dirno, tapi satu sisi ia tidak mungkin membiarkan proses belajar mengajar tertanggu karena Dirno sudah mulai lamban dan pikun.

Akhirnya dengan hati-hati, Kepala Sekolah memutuskan untuk mencari asisten untuk membantu pekerjaan Dirno. Karena tidak mau menyinggung hati orang sudah mengabdi selama puluhan tahun untuk sekolah ini, Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada Dirno untuk mencari sendiri asisten yang akan bantu membantunya.

Lantas, siapakah asisten yang akan mendampingi Dirno? Apakah Dirno akan dipensiunkan ataukah dipertahankan? Momen menyentuh seperti apa yang akan disuguhkan dalam film ini? Rasanya semua pertanyaan itu hanya bisa dijawab dengan menyaksikan film ini.