Sukses

Cakra Khan Dapat Keberanian Menyanyi dari Guru Kesenian

Cakra Khan ikut memperingati hari Guru Nasional di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Guru yang jatuh hari Minggu 25 November 2018 kemarin sangat dimaknai oleh penyanyi Cakra Khan. Menurut Cakra Khan, pekerjaan seorang guru dinilai sangat mulia karena bekerja tanpa marih. 

"Saat saya menyanyi pertama kali diberikan keberanian itu sama guru Kesenian waktu di Pangandaran. Sekarang beliau sudah meninggal. Makanya buat saya hari Guru itu sangat penting," ujar Cakra Khan saat peringatan hari Guru Nasional di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Cakra Khan sendiri dibesarkan oleh keluarga yang juga seorang guru. Ayah dan ibunya memang berprofesi sebagai guru. Oleh karena itu dirinya berharap profesi guru bisa lebih diperhatikan.

"Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan, karena sekarang banyak sekali di berita guru yang belum dapat apa yang mereka dapatkan. Semoga selalu disehatkan semua guru di Indonesia dan  saya pastinya bisa seperti ini karena guru saya," ujar Cakra Khan.

 

2 dari 3 halaman

Jadi Musisi

Namun meski begitu, Cakra Khan mengaku belum kepikiran untuk menjadi guru. Pasalnya, menjadi seorang guru membutuhkan kesabaran yang besar. 

"Nah itu, jadi guru itu memang harus plus-plus. Plusnya banyak sekali, emosinya harus bisa ngontrol. Makanya, saya jadi murid sajalah," ujar Cakra Khan. 

3 dari 3 halaman

Dihibur

Selain Cakra Khan, juga nampak hadir dalam acara peringatan guru adalah pedangdut Evie Tamala. 

"Saya ucapkan selamat Hari Guru. Saya bangga tampil di sini karena saya bisa nyanyi seperti ini juga berkat guru," kata Evie Tamala. Dalam acara tersebut, Evie Tamala membawakan lagu-lagu hitsnya seperti "Selamat Malam" dan "Aku Rindu Padamu".

Sementara itu, Sekertaris Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Muhammad Qudrat Wisnu Aji mengungkapkan cita-cita Kemendikbud, dalam memperingati Hari Guru Nasional. Menurutnya, Kemendikbud ingin membuat Persatuan Guru Republik Indonesiab (PGRI) menjadi seperti konfederasi.

"Kalau di perusahaan seperti holding. Tapi untuk mencapai itu, PGRI harus mereformasi anggaran rumah tangganya. PGRI jadi satu-satunya wadah yang bisa mengatur lembaganya, seperti memberikan sanksi kepada guru kalau bermasalah. Jangan diambil alih pemerintah semua. Seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia) kalau di dunia kedokteran," kata Qudrat.

Â