Sukses

Dilelang untuk Palu dan Donggala, Gitar Bertanda Tangan Megadeth Laku Dijual

Acara lelang gitar bertanda tangan personel Megadeth juga dimeriahkan penampilan memukau /rif.

Liputan6.com, Jakarta - Ada suasana berbeda di panggung Hard Rock Cafe Jakarta, Jumat (30/11/2018) malam. Sebuah gitar elektrik dengan body berbentuk V berwarna silver tampak begitu mentereng dipajang di atas panggung.

Ini memang bukan gitar biasa. Gitar merek Dean seri Dave Mustaine VMNT penuh tanda tangan personel Megadeth itu tengah dilelang, yang seluruh hasilnya akan disumbangkan untuk korban bencana gempa Palu dan Donggala.

Adalah Rajawali Indonesia Communication, yang menggagas acara yang di beri nama "Charity Action for Palu dan Donggala, Guitar Signed by Megadeth" ini.

Tanda tangan personel Megadeth: Dave Mustaine (gitar/vokal), Kiko Loureiro (gitar), Dave Ellefson (bass) dan Dirk Verbeuren (drum), didapat pihak Rajawali saat mendatangkan band asal Amerika Serikat itu di Jogjarockarta Festival, Oktober lalu.

Melalui dua sesi lelang, yang diselingi penampilan keren band /rif, gitar tersebut akhirnya laku Rp 150 juta dari harga pembuka (open bid) Rp 25 juta. Putut Ari, yang diwakili Edy Gun tampil sebagai pemenang lelang.

"Karena ini untuk charity, beliau berharap ini bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di Palu dan Donggala," ujar Edy, mewakili Putut Ari, usai menerima gitar tersebut dari CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi.

Anas sendiri mengaku tidak menyangka gitar bertanda tangan personel Megadeth tersebut bisa laku seharga Rp 150 juta. "Ini luar biasa," ujar Anas kepada wartawan. "Saya senang sekali proses lelang ini berlangsung lancar. Dananya semua akan kita serahkan ke Palu dan Donggala melalui sebuah lembaga."

2 dari 2 halaman

/rif Memukau

Sementara itu, band /rif yang turut memeriahkan acara ini tampil memukau. Andy (vokal), Ovy dan Jikun (gitar), Teddy (bass), serta Maggi (drum) begitu menghibur dengan penampilan atraktif mereka.

Hits-hits mereka pun digeber, seperti "Arah", "Jeni", "Raja", serta "Dunia", yang pernah jadi salah satu soundtrack film Siderman pada tahun 2002. Andy dan kawan-kawan menutup gigs mereka dengan hits dari tahun 2000, "Loe Toe Ye", dimedley dengan lagu "No Woman No Cry" milik mendiang maestro reggae, Bob Marley.

Secara khusus band yang telah merilis tujuh album studio, plus satu album kompilasi ini juga membawakan lagu Judas Priest, "Living After Midnight". Judas Priest adalah band legendaris asal Inggris, yang akan didatangkan Rajawali, di Allianz Ecopark Ancol, 7 Desember mendatang.

Tak lupa /rif juga memberikan penghormatan untuk acara charity yang digagas Rajawali ini. "Memang sudah banyak digelar acara-acara amal seperti ini, tapi tak ada salahnya kita terus beramal membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah," ujar Andy di atas panggung.