Liputan6.com, Los Angeles - Melihat Jason Momoa, tentunya kini yang terbayang adalah sosok Aquaman. Namun sebelum itu, ia sempat dikenal sebagai Khal Drogo dalam serial Games Of Thrones. Bicara soal serial tersebut, rupanya Jason mengaku sempat mengalami masa-masa pahit setelah memerankan Khal Drogo.
Sebelum menjadi Aquaman, Jason Momoa sulit mendapatkan peran selanjutnya karena sosok Khal Drogo terlalu melekat di dalam dirinya. Banyak sutradara yang menyangka Jason tak bisa berbahasa Inggris karena perannya.
Dalam Game Of Thrones, ia menjadi raja yang berbicara dengan bahasa fantasi ala GOT. Meski demikian, Khal Drogo diceritakan terbunuh di akhir musim pertama. Akhirnya, ia pun kebingungan dalam mencari pekerjaan baru.
Advertisement
Baca Juga
"Aku tak dapat banyak pekerjaan setelah GOT. Karena karakterku tak bicara bahasa Inggris, tak lucu dan ia hanya menyakiti orang. Aku memerankan karakter ini dengan baik tapi malah menantang setelahnya. Beberapa orang bahkan berkata 'Wow, kamu bisa bahasa Inggris'," ungkap aktor yang memerankan Aquaman sejak film Batman v Superman itu saat diwawancarai di Graham Norton Show.
Kesulitan Keuangan
Pria dua anak ini mengaku bahwa perannya di Game Of Thrones membuatnya mengalami kesulitan keuangan.
"Pada 2013 aku amat miskin tapi masa depan cukup baik! Masa itu cukup sulit bagiku, aku bersyukur kita sekarang sudah di sini," lanjut Jason Momoa.
Advertisement
Merasa Beruntung
Beruntung, kini ia adalah bintang film Blockbuster DC terbaru, Aquaman. Dalam film ini, ia juga merasa beruntung atas dukungan kedua anaknya.
"Aku punya dua anak berusia 10 dan 11 tahun. Mereka berada di lokasi selama syuting dan aku berjanji untuk tidak menonton film ini sebelum nonton bersama mereka. Aku ingin berbagi momen menonton pertama dengan anakku. Ini adalah momen langka bagi seorang ayah," pungkas Jason.
Penulis: Rezka Aulia
Sumber: Kapanlagi.com