Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun sebelumnya, Indonesia selalu mengikuti tren dunia yang dikeluarkan oleh Intercolor, sekarang Indonesia bisa ikut menentukan tren warna dunia, dimulai untuk 2020.
Indonesia diwakili oleh Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) yang di tahun 2018 telah resmi diterima menjadi anggota Intercolor. Tidak mudah untuk masuk menjadi anggota Intercolor yang terdiri dari 16 negara dari Eropa, Amerika dan Asia.
Hal itu terjadi berkat perjuangan Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) yang dipimpin Kilala Tilaar sebagai Corporate Creative Innovation Director. Presentasi Kilala Tilaar dengan MTIC – nya rupanya berhasil menyakinkan para anggota Intercolor yang berasal dari USA, Perancis, Jepang, Korea, China, Swiss, Inggris, Finlandia, Spanyol, Portugal, Italia, Hungaria, Thailand, Jerman, Turki, Denmark. Begitu banyak negara ingin bergabung menjadi anggota Intercolor tapi tidak mudah.
Advertisement
”Masuk ke Intercolor itu susah banget. Indonesia melalui MTIC adalah negara ke 17. Negara–negara Eropa Barat awalnya memandang sebelah mata Indonesia. Begitu kami datang untuk presentasi dan kita serahkan buku bahwa kita ini ternyata telah menggeluti warna sejak 48 tahun silam, dan bahwa bisnis kita bukan melulu mencari untung. Tapi juga tanggap terhadap isu lingkungan. Memerhatikan bagaimana kelangsungan hidup dan perkembangan untuk masyarakat luas. Mereka baru mulai melihat,” ungkap Kilala Tilaar pemimpin Martha Tilaar Innovation Centre.
Ia menambahkan, apalagi setelah melihat Indonesia sebuah negara yang sangat besar dengan jumlah penduduk 270 juta orang terdiri dari 17,508 pulau, 300 suku bangsa, dan 748 bahasa menjadi kekayaan yang luar biasa. Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa yang bisa menjadi sumber inspirasi yang sangat kaya bagi tren warna dunia.
Selain itu, mereka melihat nilai lebih dari yang MTIC lakukan dalam menggali dan mengembangkan alam Indonesia sejauh ini yang dibilang “bioprospecting”, yaitu pengembangan dan pelatihan para petani dan kerjasama yang dilakukan di banyak daerah. Betapa kaya sumber informasi yang akan menjadi insight di dalam proses penentuan trend warna.
Terbukti dengan mendapatkan penghargaan “Innovative Industrial Research & Development Institution Award 2018” dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. “Ini tidak hanya akan membawa nama Martha Tilaar tetapi INDONESIA yang semakin dikenal karena kita akan memperkenal banyak sekali budaya, sumber alam Indonesia yang bisa dijadikan inspirasi warna dunia,” paparnya.
Dengan masuknya Indonesia ke organisasi Intercolor, maka ini akan mempunyai dampak positif bagi perkembangan industri kosmetik Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa. Nantinya melalui MTIC, akan menyerap energi Indonesia untuk dituangkan dalam bentuk warna-warna yang akan diusulkan ke Intercolor.
Baca Juga
Bagaimana tren warna dunia 2019?
Untuk tren warna dunia 2019, secara umum akan dibagi menjadi tema dan musim tertentu. Untuk Indonesia sendiri biasanya lebih pas mengadaptasi warna dunia untuk spring summer menjadi beberapa tema dengan color shades bermacam macam macam yaitu: after glow, overveil, shades of blue, red dan green. Warna–warna ini merepresentasikan 4 kategori:
1. Minimalist & relaxation seperti warna warna yang memiliki shade putih
2. Nostalgic color of 70’s seperti shades of red and pink
3. Inspired by outer space tone, warna – warna seperti shades of green (orange, chocolate) but with a white glow.
4. After glow color yang memperkuat unsur exotic beauty seperti pink menyala, ungu yang menyala, hijau torque yang stand out.
Sumber: female
Advertisement