Liputan6.com, Jakarta - Bani Seventeen menjadi salah satu korban terjangan tsunami Anyer, yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam. Ia menjadi personel band Seventeen pertama yang diketahui meninggal dunia.
Kesedihan dirasakan keluarga Bani Seventeen, yang tak menyangka bakal menjadi korban tsunami Anyer. Sang istri, Cindri Wahyuni mengungkapkan melalui unggahan di akun Instagram, Senin (24/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Cindri memperlihatkan warna hitam polos dalam postingannya, tanda berduka atas kepergian sang suami untuk selama-lamanya akibat terjangan tsunami Anyer.
Dalam keterangan, Cindri mewakili suami dan keluarga meminta maaf kepada semua pihak atas kesalahan yang pernah diperbuat Bani Seventeen. Agar Bani bisa tenang.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhInnalillahiwainnailaihirojiun, telah berpulang suami yg sangat saya cintai @baniseventeen mohon maaf atas segala kesalahan, semoga Allah mengampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, sholatnya, di terangkan jalan nya ke jannah Nya, husnul khotimah. Jika suami ada hutang, bs langsung hubungi saya dan keluarga..," tulisnya.Â
Â
Dimakamkan di Yogyakarta
Cindri menjelaskan, jenazah Bani Seventeen akan dimakamkan di tanah kelahirannya Yogyakarta.
"InshaAllah jenazah akan dimakamkan ba'da dzuhur 24 desember 2018, rumah duka di Gamping tengah, Yogyakarta.Terima kasih," lanjutnya.Â
Advertisement
Jadi Panutan
Tak kuasa menahan kesedihan, Cindri mengenang sosok pria yang menjadi suami dan ayah dari anak-anaknya.
"Mami dan Nara sangat mencintai Bebi, tp Allah lebih cinta sm Bebi, inshaAllah kt ketemu kelak di jannah ya be. Doakan agar ttp istiqomah di jln tauhidBebi banyak mengajarkan kehidupan sm Mami, bebi panutan, g pernah ngeluh selalu qonaah. Semoga mami bs mengikuti teladan bebi. Membesarkan anak2 menjadi soleh. Menjadi mami yg terbaik buat mereka. InshaAllah mami akan selalu ingat semua pesan2 Bebi," tulisnya lagi.