Liputan6.com, Jakarta - Ifan Seventeen adalah salah satu korban yang selamat dari terjangan tsunami di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam lalu. Ia selamat setelah terempas ke tengah laut.
Kepada para wartawan, Ifan Seventeen pun menceritakan perjuangannya untuk menyelamatkan diri. Diakui sang vokalis, ia sempat terombang-ambing di laut selama lebih dari 2 jam.
"Pakai kotak kecil gitu berempat. Itu juga kayak enggak mungkin hidup. Kan, sudah muntah-muntah, mayat sudah di mana-mana. Ada 30, 40-an mayat semua," kata Ifan Seventeen seperti dilansir dari tayangan Cumi Cumi, Selasa (25/12/2018).
Advertisement
Selama itu pula, Ifan Seventeen tak henti berdoa dan berselawat untuk meminta perlindungan. Pria berusia 35 tahun ini sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk hidup.
Baca Juga
Selawat
"Karena daratan kan jauh. Nyeberang, badan sudah berat karena banyak keminum. Kalau mati ya mati. Allah masih ngasih jalan. Selawat deh aku, selawat terus enggak berhenti," paparnya.
Advertisement
Pemakaman 3 Sahabat Ifan
Sementara itu, jenazah Bani Seventeen dan Herman Seventeen lebih dulu ditemukan pada Minggu (23/12/2018) dan telah dikebumikan, Senin (24/12/2018).
Jenazah Andi Seventeen ditemukan pada Senin (24/12/2018) sore dan dimakamkan keesokan harinya di tanah kelahirannya di Yogyakarta.