Sukses

Grup Musik Kolektif Jakarta dan Amerika Serikat, Buat Lagu untuk Korban Bencana Tsunami

Singo Sembrono yang terdiri dari Fikridzul, Ronal Lisand, dan Pele, bersama musisi US Arrington de Dionyso pada 27 Desember 2018 lalu merilis sebuah lagu berjudul Palu Kuat.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana tsunami yang beberapa kali menerjang Indonesia beberapa waktu lalu masih menyisakan duka yang mendalam untuk negeri. Masyarakat dari segala kalangan dan komunitas masih terus bersama-sama membantu para korban bencana tsunami, tak terkecuali grup musik kolektif Jakarta dan Amerika, Singo Sembrono.

Singo Sembrono yang terdiri dari Fikridzul, Ronal Lisand, dan Pele, bersama musisi US Arrington de Dionyso pada 27 Desember 2018 lalu merilis sebuah lagu berjudul Palu Kuat yang diproduksi secara live dan di-mastering oleh Wizzow. Lagu tersebut didedikasikan untuk para korban bencana tsunami, khususnya di Palu, Sulawesi Tengah.

Fikridzul dan Arrington de Dionyso dari Singo Sembrono secara emosional memiliki pengalaman tersendiri terhadap kota Palu. Banyak kerabat dan sahabat yang menjadi korban dan penyintas yang harus diberikan perhatian.

 

2 dari 3 halaman

Kontribusi

Sebagai bentuk kontribusi nyata dari Singo Sembrono, perilisan lagu ini juga diadakan dengan sebuah acara amal bertajuk #MusikBeramal yang donasinya bisa dilakukan via kitabisa.com/musikberamal.

Kabar tersebut diterima Liputan6.com melalui keterangan resmi pada Kamis (3/1/2019).

 

3 dari 3 halaman

Bantuan

Namun demikian, hingga saat ini masih banyak kerabat dan saudara kita yang masih berjuang untuk memulai kembali hidup mereka di sana. Untuk itu lewat sebuah lagu rilisan swadaya berjudul Palu Kuat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sumbangan kepada Rumah Hutan Drupadi untuk didistribusikan kembali kepada korban dan penyintas bencana tsunami yang membutuhkan di Palu.

Tak hanya itu saja, sumbangan tersebut juga sebagian akan diberikan kepada korban tsunami di Selat Sunda.

"Jika memungkinkan, dana yang terkumpul sebagian juga akan disumbangkan untuk komunitas musik di Selat Sunda; kota Lampung dan Pandenggang yang terdampak Tsunami. Mari dengarkan musiknya. Segerakanlah beramal setelahnya," kata Fikridzul melalui keterangan resmi tersebut.