Liputan6.com, Jakarta - "Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aduh, maaf, aku pasti tidak bisa karena aku cuma suka Milea."Â Kata-kata Dilan itu memang tak mudah untuk dilupakan, sebab ucapannya seperti berseloroh namun penuh arti.
Kesuksesan film ‘Dilan 1990’, Max Pictures akan kembali dengan Dilan 1991 yang sudah selesai melakukan proses syuting dan produksi. Film perdananya berhasil menjadi salah satu film tersukses di Indonesia dengan menarik lebih dari enam juta penonton di bioskop.
Film yang diangkat dari novel mega best seller karya Pidi Baiq tersebut akan kembali dalam waktu dekat. Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan dan Vanesha Prescilla yang memerankan Milea beberapa minggu ini akan segera menggebrak bioskop lagi.
Advertisement
"Dilan 1991 akan dirilis pada 28 Februari 2019. Setelah melalui proses produksi film ini sudah siap untuk ditayangkan," kata Produser Max Pictures, Ody Mulya dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Proses syuting film Dilan 1991 yang dilakukan akhir tahun kemarin menghabiskan waktu 41 hari. Ada dua lokasi yang diambil selama syuting yaitu di Bandung dan Jakarta. Proses syuting berjalan begitu terencana setelah melalui proses reading selama satu bulan.
Â
Baca Juga
Optimis
Sutradara Fajar Bustomi pun yakin Dilan 1991 bakal menjadi film yang bagus karena berbagai proses di atas berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah syuting film Dilan 1991 sudah selesai dan berjalan dengan lancar di 41 hari. Doakan semoga proses post produksinya juga lancar dan menghasilkan film yang baik yang bisa membahagiakan banyak orang," ungkapnya.
Iqbaal Ramadhan yang menjadi bintang utama juga mengaku menjalani syuting dengan menyenangkan. Apalagi, ia harus melakoninya di tengah cuaca yang terus diguyur hujan.
"Cukup menarik karena sebagai lanjutan dari film terakhir Dilan 1990, kita mencoba untuk mengingat lagi ke masa-masa itu dan mencoba mengulik perasaannya agar emosinya nyambung," tutur Iqbaal.
Advertisement
Mengingat
Iqbaal mengaku harus bisa mengingat lagi syuting di film perdananya. Ia tak mau membiarkan semua terasa kembali baru lagi.
"Menuju syuting itu, gue kayak mengingat lagi karena pengin pas take itu harus benar-benar keluar apa adanya, makanya natural," tukasnya.
Sepertinya kita akan kembali berjumpa dengan Dilan yang natural dan tentu saja, sosok panglima perang! Sudah siap baper?
Selain Tango, proses pembuatan ‘Dilan 1991’ juga tak lepas dari dukungan sponsor seperti Sosro, Hexos, Sari Roti, Joyday, Bank BJB dan Ultramilk.