Sukses

Band Wali Ikut Penggalangan Dana untuk Korban Tsunami Anyer

Di sela penampilan, Faank Walin mengajak ribuan penonton untuk mendoakan korban Tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.

Liputan6.com, Jakarta - Band Wali tampil dalam acara penggalangan dana untuk korban Tsunami Selat Sunda di kawasan Pantai Banten, di alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang.

Faank, Apoy, dan personil Wali lainnya, menghibur ribuan penonton di lapangan tersebut. Mereka memainkan berbagai lagu favorit, seperti "Jodoh Dibawa Mati", "Baik-baik Sayang", "Bocah Ngapa Yak", "Salawat", dan lagu lainnya.

Di sela penampilan, Faank mengajak ribuan penonton yang mayoritas berasal dari Muhammadiyah Tangerang dan Banten, untuk mendoakan korban tsunami di Banten dan Lampung.

"Kita doakan buat saudara-saudara kita yang terkena musibah agar lekas pulih," ujar Faank Wali.

2 dari 3 halaman

Sempat Terlibat dalam Pencarian Korban

Seperti diketahui, Wali Band beberapa waktu lalu sempat terlibat dalam pencarian korban bencana tsunami di pantai Banten. Saat itu, Apoy dan manajemen turun tangan langsung mencari jasad anak dari Aa Jimmy dan membawa pulang langsung ke rumah duka.

"Semoga badai cepat berlalu. Semua yang berduka segera bangkit, kita doakan dan bantu bersama-sama semampu kita," ujar Faank lagi.

Sementara, penggalangan dana dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah atau dari Warung Dhuafa, kepada ribuan pengunjung yang datang di alun-alun tersebut.

3 dari 3 halaman

Milad Muhammadiyah

Dikatakan penyelenggara acara, Amarullah, selain penggalangan dana, kegiatan yang terselenggara hari ini juga dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 106 serta Hari Jadi Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) ke-10.

"Jadi awalnya kita jalan sehat dulu sebanyak 5 ribu perwakilan warga Muhammadiyah di Tangerang dan juga 12.500 mahasiswa UMT-nya," tutur pria yang akrab disapa Uwo itu.

Lalu, sesampainya di alun-alun, mereka dihibur oleh band Wali serta tausiyah dari Ustadz Bachtiar Natsir.

"Dan kita sebar penggalangan dana untuk saudara kita yang terkena dampak tsunami, terutama di Banten," katanya. (Pramita Tristiawati)