Sukses

Profil Robby Tumewu, Sosok Multitalenta yang Pantang Menyerah

Robby Tumewu meninggal dunia pada Senin 14 Januari 2019.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor Robby Tumewu meninggal dunia pada Senin (14/1/2018) pukul 00.15 WIB dini hari.

Selama hampir delapan tahun, Robby Tumewu menderita sakit stroke. Namun, Debby Sahertian menyebutkan bahwa sahabatnya itu meninggal akibat sakit infeksi paru-paru.

"Robby itu kan sudah tiga kali pecah pembuluh darahnya dari 2010 lalu. Tapi meninggalnya karena sakit infeksi paru-paru," tuturnya kepada Showbiz Liputan6.com, Senin (14/1/2019).

Saat ini jenazah Robby Tumewu masih disemayamkan di Oasis Lestari, Tangerang. Jenazah Robby Tumewu masih disemayamkan hingga tiga hari ke depan. Nantinya pada 17 Januari 2019, akan dikremasi sesuai dengan kesepakatan keluarga.

Kepergian desainer kondang di era 80-an ini meninggalkan duka bagi dunia hiburan Tanah Air. Lalu seperti apa sih sosok Robby Tumewu semasa hidupnya?

2 dari 4 halaman

Desainer

Sebelum dikenal sebagai pemain sinetron dan film, Robby Tumewu lebih dulu terjun sebagai desainer. Robby sejak kecil pintar menggambar dan suka membuat sketsa busana, dia juga suka menyanyi dan senang main drama. Tekad Robby untuk berkarier di bidang fashion sempat mendapat tentangan dari ibunya, Emmy Tumewu. Sang ibu menginginkan anaknya meniti karier di bidang perhotelan yang menjanjikan lebih banyak penghasilan. Robby pun kuliah di perhotelan dan sempat bekerja sebagai trainee di Hyaat Hotel Ambassador pada 1974. Namun keinginan untuk menjadi desainer begitu kuat.

Robby Tumewu bersama teman-temannya lantas mendirikan kelompok yang diberi nama Aranea. Mereka sering mengadakan fashion show. Peragaan busana yang pertama diikuti Robby pada tahun 1973. Modalnya didapat dari menyisihkan honor membuat sketsa yang dimuat di koran dan majalah. Debut peragaannya mendapat sambutan hangat dan order pun berdatangan. Pada tahun 1976 Robby menjadi asisten perancang Henry Passage di Bandung. Dari sini, sosok dirinya sebagai seorang desainer mulai dikenal banyak orang. Robby Tumewu bahkan menjadi wakil Indonesia dalam berbagai event dan peragaan busana di manca negara

Salah satu desainer yang seperti alharhum juga bergabung di Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), Era Soekamto menyebut Robby Tumewu adalah sosok desainer senior yang baik hati. Rancangan-rancangan lelaki kelahiran 4 Desember 1953 tersebut juga disebut memberi sedikit-banyak pengaruh pada desain tak sedikit perancang yang lebih muda seperti dirinya.

Era mengenang Robby Tumewu lewat ciri khas rancangan busana yang sangat colorful. Permainan warna ini dinilainya memberi sentuhan lain yang begitu funky dan edgy di sejarah fashion Indonesia. Warna-warna itulah yang kemudian Era cirikan sebagai karakter desain rancangan Robby walau sejak terjun ke dunia entertainment di tahun 90-an, pemain Lenong Rumpi ini tidak terlalu aktif berkarya di bidang rancang mode.

3 dari 4 halaman

Pemain Film

Keterlibatan Robby Tumewu dalam dunia peran bermula dari Teater Koma. Kala itu ia mendapat kepercayaan menata busana untuk pertunjukan Teater Koma pimpinan N. Riantiarno, dan dia ikut bermain dalam peran tambahan. Namun latihan yang memakan waktu dua bulan lebih membuat Robby kapok. Kesempatan datang saat Harry 'Bo'im' de Fretes mengajak bergabung dengan Lenong Rumpi pada tahun 1990. Setelah itu, Robby sering kali membintangi serial yang bertema komedi seperti Keluarga Van Danoe, Flamboyan 108, Cepot dan Copet Kepepet, Oke-Oke Bos dan Kecil-kecil jadi Manten.

Tak hanya sinetron, Robby juga turut membintangi beberapa 13 film, antara lain Gie (2005), Tanah Air Beta (2010), 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010), Madame X (2010). Robby dalam film Laskar Pelangi (2008) menjadi pemeran pembantu yang berperan sebagai ayah A Ling.

4 dari 4 halaman

Sosok yang Pantang Menyerah

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Robby Tumewu harus bergelut dengan penyakit stroke yang dideritanya sejak lama. Tercatat, dua kali pria yang juga berprofesi sebagai desainer ini mengalami serangan stroke, yang membuatnya tak bisa banyak beraktifitas

Dikutip dari Kapanlagi.com, Robby Tumewu pernah kecapekan bekerja sehingga membuat kondisi Robby Tumewu drop. Puncaknya terjadi saat syuting di stasiun TV TPI pada (Kamis, 14/10/10). Robby yang masih berusaha profesional di atas panggung tiba-tiba jatuh dan terduduk di tengah acara. Segera saja ia dilarikan ke rumah sakit karena pembuluh darah otaknya sebelah kanan pecah.Meskipun terlihat membaik, namun Robby mengalami serangan kedua, pada tahun 2013.

Rekan-rekan Robby Tumewu di sitkom Lenong Rumpi sempat menjenguk komedian 65 tahun itu di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, pada 17 Desember 2018.

Kala itu, kondisi Robby Tumewu dalam keadaan sehat. Hanya saja, ia masih belum mampu bicara dan berkomunikasi dengan sahabat-sahabatnya."Waktu itu saya dan teman-teman seperti Debby Sahertian, Ira Wibowo, Ingrid Widjanarko, Dina Mariana dan lain-lain sempat datang ke rumahnya," kata Harry de Fretes, sahabat Robby Tumewu, kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Senin (14/1/2019) pagi.

Aktor dan komedian kelahiran Bandung, 4 Desember 1953 ini memiliki semangat yang tinggi hingga mampu bertahan sampai saat ini. Dikutip dari liputan 6.com pada 25 Jun 2013, Menurut dokter, semangat untuk sembuh yang dimiliki Robby membuat dirinya terlihat ada harapan untuk kembali sehat.

Namun, Tuhan berkehandak lain,perjuangan Robby harus berakhir. Robby mengehembuskan nafas pada usia 65 tahun, duka mendalam turut dirasakan oleh kerabat dan seluruh masyarakat Indonesia. Selamat jalan Robby Tumewu, karyamu akan selalu di hati!

 

Reporter: Tyas Titi Kinapti