Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Baby Shima berang dengan sebuah program yang tayang di televisi swasta nasional. Pasalnya, foto bergambar dirinya terpampang dalam pusara arus prostitusi online.
Program tersebut menyebutkan inisial BS yang akan diperiksa oleh Unit Cyber Crime Polda Jawa Timur terkait pengembangan penyidikan muncikari di kasus prostitusi online yang melibatkan artis VA.
Namun, saat menyebutkan inisial BS, program tersebut justru memasang foto Baby Shima.
Advertisement
"Itulah yang bikin aku kecewa, aku geram sekali kenapa fotoku berada di situ," kata Baby Shima ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2018).
Baca Juga
Ditawar 80 Juta
Karena insiden salah pasang foto, media sosial Baby Shima pun banjir komentar warganet. Banyak yang menanyakan kebenaran inisial BS yang disebut-sebut dalam pusara kasus prostitusi online adalah dirinya.
Namun yang terparah, kata Baby Shima, ada oknum yang juga mengirimkan pesan di Instagram pribadinya untuk menawar.
"Aku di-DM di Instagram, katanya bisakah aku menemani dia. Ditawari juga uang Rp 80 juta," Beby Shima menjelaskan.
Advertisement
Dibicarakan di Malaysia
Kerugian yang didapat Baby Shima atas kesalahan pemasangan foto artis dan model berinisial BS di program tersebut, jelas merugikannya secara moril.
"Mungkin akan ada pembicaraan dari manajemen aku dengan stasiun teve yang menayangkan program itu. Yang jelas, aku harus klarifikasi masalah ini karena sudah dibicarakan oleh warga Malaysia. Itu yang bikin aku makin geram," dia menuntaskan.