Liputan6.com, Jakarta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan, dengan ditangkapnya empat muncikari prostitusi online artis dan model, maka pihaknya saat ini akan fokus memburu dua muncikari lagi yang saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Mucikari W sudah tertangkap kemarin. Dari empat mucikari, semua sudah ditetapkan tersangka. Saat ini penyidik tengah fokus mencari keberadaan dua DPO mucikari lagi," tutur Luki di Mapolda Jatim, Jumat (18/1/2019).
Selain memburu dua mucikari DPO, Luki menegaskan akan memeriksa sejumlah artis maupun model yang diduga terlibat dalam jaringan mucikari prostitusi online artis dan model.
Advertisement
“Saya langsung instruksikan kepada penyidik kalau bisa lima artis maupun model tiap minggu diperiksa, supaya kasus ini cepat selesai,” ujar Luki.
Baca Juga
Peran Penting
Seperti telah diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) kembali menangkap satu lagi wanita berinisial W yang diduga sebagai muncikari artis Film Televisi (FTV) VA terkait prostitusi online yang menghebohkan beberapa waktu lalu.
Luki menegaskan, muncikari S dan W ini mempunyai perang penting. Masing-masing muncikari punya data artis dan model masing - masing.
"Dua mucikari ini mempunyai peran yang sangat penting untuk mendistribusikan oknum artis dan model," ujar Luki.
Advertisement
Panggil Model FG
Sedangkan terkait artis dan model yang diduga terlibat jaringan prostitusi online, model FG telah datang memenuhi panggilan penyidik Subdit V Cyber Crime Polda Jatim, Kamis (17/1/2019) lalu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, kedatangan FG untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi kasus prostitusi online yang menjerat tiga muncikari dan artis VA serta model majalah dewasa AS.
"Yang bersangkutan datang untuk memenuhi panggilan penyidik dalam kasus prostitusi online. Keterangannya sangat kami butuhkan untuk mengungkap fakta bisnis prostitusi yang melibatkan puluhan artis dan ratusan model ini," ujar Barung.