Sukses

Marsha Aruan Didekati Hantu Baju Merah Saat Syuting DreadOut

Marsha Aruan, dan Isyadillah, menyapa penggemarnya saat meet and greet film DreadOut di Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Marsha Aruan, dan Isyadillah, menyapa penggemarnya saat meet and greet film DreadOut di Surabaya. Keseruan terlihat kala penonton berebut berpose dengan para pemain film ini.

Untungnya, dengan santai Marsha Aruan melayani keinginan penggemarnya, baik sebelum film diputar maupun usai menonton. 

Kepada awak media, Marsha Aruan menceritakan keseruannya saat syuting film DreadOut. Salah satunya saat dirinya beradu akting dengan hantu Kebaya Merah.

"Ada anak indigo yang bisa melihat hantu. Dia cerita kalau ada lagi sosok hantu lain yang mukanya ketutup sama rambut panjang, dia juga pakai baju merah gitu. Mirip kuntilanak," ujar Marsha Aruan, Sabtu (19/1/2019).

 

2 dari 3 halaman

Diperlihatkan Sosok Wanita

Bukan hanya Marsha Aruan saja yang mengalami kejadian mistis. Isyadillah ternyata juga sempat diperlihatkan sosok perempuan. 

Isyadillah semula berpikir itu hanya seorang wanita, istri dari salah satu kru. Ternyata, itu makhluk halus.

"Jadi aku sama Cicio itu sedang lewat kemah para kru, aku lihat ada seorang ibu sama anak kecil di dalam tenda. Aku terus sapa ibu itu. Saat aku tanya salah satu kru, ternyata dia enggak ngajak istrinya. Dan mereka bilang enggak ada orang di tenda tersebut. Jadi aku dan Cicio langsung merinding. Untung enggak diganggu yang aneh-aneh selama syuting," tutur Irsyadillah. 

3 dari 3 halaman

800 Ribu Penonton

Sejak tayang perdana pada 3 Januari 2019, film DreadOut sudah menembus angka 800 ribu penonton. Tentu saja angka tersebut fantastis untuk para creator. Mereka sangat bersyukur atas pencapaian film ini, khususnya bagi tim game developer DreadOut, Digital Happiness Rahmad Imron.

Salah satu Produser film DreadOut, Wida Handoyo mengungkapkan, dirinya sangat senang dengan antusiasme dan apresiasi positif masyarakat, hingga film DreadOut telah menembus di atas 800.000 penonton.

"Hal ini membuktikan bahwa film yang diangkat dari adaptasi game memiliki potensi yang menjanjikan di Indonesia," ujar Wida.

 

Video Terkini