Sukses

Instant Family, Drama Keluarga Asuh Penuh Tawa

Lewat film Instant Family, masalah-masalah berat dalam sistem foster care dibahas dengan ringan.

Liputan6.com, Jakarta Konsep foster family, atau keluarga asuh penampung anak-anak yang dipisahkan dari orangtua yang bermasalah, memang belum begitu familiar di Indonesia. Namun di Amerika Serikat, ini adalah sebuah kondisi umum. Hal ini lantas diangkat sebagai sebuah film bertajuk Instant Family.

Di negara Paman Sam, kerap muncul beragam masalah baru mengenai foster family. Mulai dari anak-anak yang terpisah dari sanak saudara, keluarga asuh yang hanya mengejar uang santunan, dan masa depan bocah-bocah foster yang kerap tak jelas.

Di Instant Family, masalah-masalah yang tak bisa dianggap sepele ini juga ikut dibahas. Namun jangan salah sangka, film ini tak menampilkannya secara berat dan membuat kening berkerut.

Justru sebaliknya, Instant Family menghadirkannya dengan penuh canda dan kehangatan.

Film ini dibuka dengan kehidupan suami istri Pete (Mark Wahlberg) dan Ellie (Rose Byrne) yang berniat merawat anak-anak yang masuk program foster care. Mereka tertarik merawat Lizzy (Isabella Moner) remaja yang cerdas dan pemberani.

2 dari 4 halaman

Masalah Mulai Muncul

Namun ternyata, Lizzy juga memiliki dua orang adik yang berbeda latar belakang. Ada Juan (Gustavo Quiroz) yang penakut dan si kecil cabe rawit Lita (Julianna Gamiz) yang gampang meledak.

Awalnya, kehidupan sebagai orangtua asuh begitu dinikmati Pete dan Ellie. Namun pelan-pelan, masalah mulai hadir. Lizzy mulai sering membangkang, dan merasa Ellie hanyalah ibu pura-pura untuknya. Belum lagi Juan dan Lita yang kerap membuat masalah, entah disengaja atau tidak.

Terakhir, ibu Lizzy keluar dari penjara. Apakah keluarga baru ini akhirnya berpisah kembali?

3 dari 4 halaman

Kocak

Sekilas pandang, mungkin Anda juga bisa menebak-nebak ke mana alur cerita film ini akan berujung. Dan ada kemungkinan, tebakan Anda ini bakal benar. Tapi setidaknya, cerita dalam film ini terasa begitu manis dan menyenangkan. Alhasil, meski mudah diperkirakan, penonton masih bisa menikmati film berdurasi 118 menit ini.

Hal lain yang menyenangkan dari film ini, adalah karakter-karakter di dalamnya yang membawa kekocakan masing-masing. Termasuk dua pemain cilik Lita dan Juan yang bertolak belakang.

4 dari 4 halaman

Menggampangkan

Hanya saja, sejumlah masalah yang terselesaikan dengan mudah dan kadar humor yang begitu banyak, kadang membuat film ini terasa sedikit 'menggampangkan' masalah foster family. Namun di sisi lain, hal itu justru membuat penonton Indonesia menjadi lebih mudah memahami problematika foster family.

Instant Family akan mulai ditayangkan di bioskop Indonesia pada Jumat (25/1/2019) besok.Â