Liputan6.com, Jakarta - Skandal pelecehan seksual dan kekerasan yang terjadi di kelab malam Burning Sun, menyeret nama Seungri Bigbang. Pasalnya, Seungri BigBang adalah pemilik dari kelab tersebut.
Dilansir dari Soompi, Rabu (30/1/2019), peristiwa ini bemula saat seorang pria yang disebut sebagai Tuan Kim, menyaksikan seorang wanita yang tengah dilecehkan. Kim lantas mencoba meminta tolong petugas keamanan di Burning Sun, tapi ia malah dipukuli.
Usai kejadian di kelab milik Seungri BigBang tersebut, Kim lantas lapor ke polisi. Namun di sini, ia malah kembali dianiaya.
Advertisement
Baca Juga
Tuan Kim juga mempublikasikan sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita yang tak berdaya, diseret oleh sesosok pria. Kim menyebut bahwa peristiwa di video ini, terjadi 10 hari sebelum insiden yang menimpanya.
Ia menambahkan bahwa wanita dalam rekaman ini juga melapor ke polisi, tapi kasus ini diabaikan.
Petisi ke Blue House
Hal ini, lantas menimbulkan kemarahan warganet. Tak sedikit pula yang menuding bahwa polisi telah main mata dengan staf Burning Sun, sehingga kasus ini tak dilanjutkan.
Bahkan, muncul petisi yang dialamatkan untuk Blue House, kantor Presiden Korea Selatan, agar mendesak pengusutan hal ini. Ada 170 ribu orang yang telah menandatangani petisi ini. Tak sedikit pula yang meminta Seungri untuk ikut memberikan penjelasannya soal hal ini.
Atas skandal ini, CEO Burning Sun Entertainment, Sun Lee Sung Hyun dan Lee Moon Ho, telah meminta maaf.
"Sebagai perwakilan dan manajemen kelab, kami mengucapkan permintaan maaf sedalam-dalamnya dan penyesalan atas munculnya kritik soal kekerasan oleh staf kelab," tutur keduanya dalam pernyataan tertulis.
Advertisement
Penjelasan atas Video Wanita yang Diseret
Mereka mengatakan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap hal ini, termasuk menyerahkan rekaman CCTV.
Dalam pernyataan tersebut, mereka juga menyebut bahwa staf yang terlibat dengan kasus ini telah dikeluarkan.
Mengenai video wanita yang diseret oleh sesosok pria, manajemen Burning Sun menjelaskan duduk perkara versi mereka. Wanita tersebut dinyatakan berasal dari Thailand dan membuat keributan dalam kelab malam, sehingga harus diamankan.