Sukses

Ramai-Ramai Menolak RUU Permusikan

RUU Permusikan saat ini masih menjadi pembahasan di DPR RI.

Liputan6.com, Jakarta Pembahasan RUU Permusikan menimbulkan pergolakan di industri musik tanah air. Sebagian musisi ikut mengawal RUU ini, sedangkan yang lain mulai muncul dengan pendapatnya masing-masing. Ada yang pro, ada juga yang kontra.

Nugie menambah deret musisi yang ikut berkomentar soal RUU Permusikan ini. Menurut penuturannya, pro dan kontra yang muncul adalah hal biasa. Harapan serta imbauan ikut ia sampaikan pada rekan-rekan sesama musisi, khususnya untuk anak band.

"Dunia politik melihat ada hal-hal yang menarik kalau dibikin jadi kebijakan soal musik ini. Semoga katanya untuk menyejahterkaan para musisi, pengarang lagu, untuk mensejahterakan para seniman, tujuannya bagus. Kemudian ketika di tengah jalan (muncul) pro-kontra itu biasa. Semoga enggak buat perpecahan di kalangan musisi. Sedih sih gue lihat, sekarang udah pro-kontra. Aduh anak band enggak usah ikut-ikutan deh. Kita mending fokus mendamaikan itu semua," ujar Nugie saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019).

Terkait dengan perseteruan antara Anang Hermansyah dan Jerinx SID soal RUU Permusikan, Nugie melihatnya sebagai sesuatu yang wajar.

"Itu ekspresi orang sih, gue sih enggak ada masalah sih dari Anang dan Jerinx mau gimana. Semoga sih enggak buat perpecahan musisi-musisi Indonesia, gue pengin (musisi Indonesia) solid," jawabnya.

Musisi Armand Maulana juga merasa RUU Permusikan merugikan para musisi. Menurutnya, ada beberapa pasal yang membatasi kreatifitas musisi dalam membuat karya. Oleh karena itu, secara tegas Armand Maulana menolak RUU Permusikan tersebut

"Saya menolak kalau RUU Permusikan tetap seperti ini. Ada pasal yang bagus ada, nggak semuanya jelek. Cuma kan tiba-tiba dari sekian puluh pasal ada beberapa pasal yang karet, yang urgensinya buat apa. Kalau kaya gini, tiba-tiba ada RUU yang sebetulnya ada pasal-pasalnya yang lebih bagus kan ngapain maksud gue," kata Arman Maulana di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Selain itu, dirinya juga menyesalkan musisi tidak dilibatkan langsung dalam pembuatan RUU Permusikan. Serta kurangnya sosialisai pemerintah perihal RUU Permusikan.

"Terus sama sosialisasi deh, mau diapain, sosialisasi itu lemah banget. Setelah bludak baru deh rame. Apa harus diramein dulu baru semuanya aware? Kan nggak lucu," ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Penolakan

Sementara itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa secara tegas menolak Draft RUU Permusikan yang tengah viral di sosial media. Pimpinan F-PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsulrijal juga menyesalkan Draft RUU yang sudah tersebar ke publik itu.

"Draft ini sifatnya masih usulan, belum ada Bamus dan kalau nafasnya seperti ini, Fraksi PKB dengan tegas menolak karena yang diuntungkan hanya industri besar, sementara musisi kita tidak diakomodir kepentingannya," kritik Politisi yang akrab disapa Kang Cucun di ruang kerjanya lantai 19 DPR RI, Senin (4/2/2018).

Semangat Draft RUU Permusikan itu sejatinya mampu memperkaya bangsa ini dengan khazanah musik tanah air, termasuk bagaimana mengangkat harkat, martabat dan kesejahteraan musisi kita.

"Bukan justru merugikan. Pasal 32 misalnya, di sana diatur musisi wajib uji kompetensi agar di akui profesi musisinya, Ini kan aneh. Musisi dikenal publik karena karya bukan lulus ujian kompetensi," tegas Kang Cucun yang kembali nyaleg di Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu.

Sejak awal PKB memang menolak Draft RUU Permusikan, dirinya mengaku telah mengusulkan agar melibatkan pakar, khususnya seniman dan para musisi.

"Kita perlu mendengar masukkan mereka, karena musisi lah yang mengerti betul apa sebenarnya yang perlu diregulasikan," tandas Kang Cucun.

 

3 dari 3 halaman

Tinjau Ulang

Kepada rekan lintas Fraksi, khususnya Pimpinan Fraksi di DPR, Kang Cucun meminta untuk meninjau ulang Draft tersebut. 

"Kita himbau, rekan DPR khususnya pimpinan Fraksi, draft ini dikaji ulang sebelum masuk baleg. Tapi kalau dipaksakan saya pimpinan Fraksi PKB akan tugaskan anggota kita menolak. Draft ini sudah membuat gaduh dan memetakan konflik antara musisi kita di tanah air, “ tandas Kang Cucun.

Fraksi PKB yang selama ini kerap melakukan edukasi politik di kalangan rekan artis baik dari kalangan musisi atau perfilman, rencananya akan memfasilitasi kawan-kawan musisi khususnya untuk membahas Draft RUU Permusikan tersebut.

"Kita duduk bareng, Fraksi PKB membuka pintu untuk hearing, untuk audiensi mengkaji lebih detail bagaimana idealnya Draft RUU Permusikan ini. Semangat kita adalah bagaimana memajukan musik tanah air, karya anak bangsa kita dihargai, musisi kita sejahtera diantara pertarungan industri musik di era digital ini," katanya.