Liputan6.com, Jakarta - Michelle Ziudith kembali beradu akting dengan Rizky Nazar lewat film produksi Screenplay Films, Calon Bini. Ini merupakan film pertama Michelle Ziudith yang bergenre komedi romantis.
Dalam film ini Michelle Ziudith berperan sebagai Ningsih, seorang gadis desa asal Yogyakarta yang memiliki impian untuk membahagiakan orangtuanya. Menariknya, Michelle Ziudith juga dituntut untuk berbahasa Jawa dalam filmnya.
Mengingat ia tak menguasai bahasa Jawa, tentu peran ini memiliki tingkat kesulitan luar biasa. Meski sudah berlatih keras, namun eksekusinya tak semudah yang dibayangkan.
Advertisement
"Karena saat di lokasi bahasa Jawanya beda sama yang udah dipelajari selama satu bulan," ujar Michelle Ziudith dalam gala premiere di Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019).
"Kata-katanya ternyata harus disesuaikan sama keadaan. Perbedaan itu tipis, tapi mana yang paling nyaman dipakai. Aku udah pelajari banyak tapi diubah last minute itu susah sih," sambungnya tentang film yang diproduksi Screenplay Films itu.
Baca Juga
Take Berulang-ulang
Saking sulitnya, Michelle Ziudith melakukan banyak kesalahan saat berdialog. Hal ini membuat adegan harus di-take berulang kali oleh sutradara Asep Kusdinar.
"Kalau ditonton mungkin cuma kelihatan dialognya bentar tapi itu berlembar-lembar. Tek-tokan sama yang udah fasih berbahasa Jawa kadang ada yang bilang ini salah, yang bener ini, terus dibilang ini udah bener cuma kromonya gini," jelasnya tentang film yang skenarionya ditulis Titiem Wattimena dan Novia Faisal itu.
Advertisement
Keluar dari Zona Nyaman
Namun perjuangannya terbayar. Sebab hasilnya, Michelle Ziudith dapat memerankan karakter sebagai orang Jawa dengan apik dan terkesan natural. Ini merupakan kebanggaan tersendiri.
"Aku coba untuk keluar dari zona nyaman. Aku percaya sama proses dan sekarang aku dikasih momen untuk jalani proses itu. Ini pengalaman besar," ujar artis 20 tahun tersebut.
Calon Bini bakal tayang pada 14 Februari 2019 di bioskop Tanah Air. Film ini juga dibintangi oleh Rizky Nazar, Slamet Rahardjo, Minati Atmanegara, Niniek L.Karim.