Liputan6.com, Los Angeles - Di penghujung 2018 lalu, Justin Bieber dan Hailey Baldwin memutuskan untuk menikah. Jalinan asmara yang sempat kandas, akhirnya berlabuh dalam ikatan suci pernikahan.
Kini Justin Bieber dan Hailey Baldwin baru saja menjalani wawancara perdana mereka dengan majalah Vogue. Ditanya tentang banyak hal, pasangan ini pun berbagi cerita suka dan duka selama membina rumah tangga bersama.
Tanpa diduga-duga, ternyata Hailey Baldwin mengaku, ia mengalami banyak hal berat selama menikah dengan Justin Bieber. Baginya, pernikahan tak melulu soal cinta-cintaan dan selamanya bahagia, karena tantangannya jauh lebih besar daripada itu.
Advertisement
Baca Juga
"Masalahnya, menikah itu sangat berat. Itu adalah kalimat yang harus membimbingmu. Itu benar-benar sangat sulit," jawab Hailey Baldwin saat ditanya soal pernikahannya dengan Justin Bieber.
Hailey juga mengaku di minggu-minggu awal pernikahannya, ia sempat merasa kangen orangtuanya. Padahal mereka sudah hidup terpisah selama kurang lebih 5 tahun. Bukan tanpa alasan, itu semua karena ia sangat tertekan dengan komentar haters.
"Aku berdoa agar aku bisa tenang dengan keputusan itu (menikah dengan Justin), hingga akhirnya itu benar-benar terjadi. Aku sangat mencintainya. Aku sudah mencintainya sejak lama," tutur model cantik berambut blonde ini.
Perjuangan Awal
Tidak hanya berhenti sampai di situ saja, Hailey juga mengaku ingin membina hubungan yang sehat bersama Justin. Dan ia juga ingin semua orang tahu seperti apa perjuangan mereka dari awal hingga akhirnya memutuskan untuk menikah.
"Kami memilih untuk belajar sambil menjalani (pernikahan ini). Aku tidak bisa hanya duduk dan berbohong, bilang kalau ini semua adalah sebuah keajaiban. Ini pasti akan sulit. Ini adalah sebuah pilihan. Kamu tak akan merasakannya setiap hari. Kamu takkan bakal bangun dan terus-terusan bilang, 'Aku sedang jatuh cinta, dan kamu begitu sempurna'. Itu bukanlah makna sebuah pernikahan," ungkap Hailey.
Advertisement
Berkomitmen
Ia menambahkan, "Ada sesuatu yang indah di dalamnya, rasa ingin bertengkar tentang suatu hal, komitmen untuk membangun hubungan dengan seseorang. Kami sangat muda, dan itu adalah aspek yang menakutkan. Kami pasti akan banyak berubah. Namun kami berkomitmen untuk tumbuh bersama dan tetap saling support selama masa perubahan itu. Itu sudut pandangku. Pada akhirnya, dia adalah sahabatku dan aku tak pernah bosan dengannya."
"Dan kamu adalah my baby boo," tutur Justin menimpali seraya tersenyum menatap sang istri. Tidak hanya dewasa, rupanya hubungan di antara mereka benar-benar romantis bukan? (Soraya/Kapanlagi.com)