Sukses

Wasiat Sang Kekasih, Renungan Wali terhadap Tsunami Anyer

Single Wasiat Sang Kekasih adalah lagu Wali yang diangkat dari kisah nyata.

Liputan6.com, Jakarta - Wali band kembali memperkenalkan single terbarunya pada 2019 ini, “Wasiat Sang Kekasih”. Sebelumnya, mereka merilis single “Matanyo” secara serentak di radio-radio seluruh Indonesia pada akhir 2018.

Single “Wasiat Sang Kekasih“ adalah lagu Wali yang diangkat dari kisah nyata. Lagu ini terinspirasi dari musibah Tsunami Banten dan sekitarnya. Di mana, di antara para korban bukan hanya masyarakat pada umumnya tetapi juga menimpa keluarga besar Wali.

Wali merasa betapa tipis perbedaan antara kehidupan dan kematian. Tak peduli kepada siapapun, bahkan terhadap orang orang yang kita cintai, siapapun akan mengalaminya. Termasuk kepada personel Wali.

Berlatar belakang kejadian tersebut dan juga perenungan yang dalam, Apoy sebagai pencipta lagu sekaligus motoris grup band Wali, menitip pesan kepada orang-orang yang Wali cintai. Jika kelak Wali tak ada lagi di dunia ini, maka lagu ini adalah pesan sekaligus wasiat untuk orang-orang yang Wali cintai.

2 dari 3 halaman

Hadiah untuk Korban

Lagu “Wasiat Sang Kekasih” ini murni hadiah untuk almarhum dan almarhumah yang telah pergi mendahului kita semua, diciptakan dan dipersembahkan sebagai bentuk dedikasi, kepedulian, keprihatinan serta kesedihan mendalam dari Wali untuk orang-orang yang dicintai, baik keluarga besar Wali dan juga keluarga besar NAGASWARA,” ucap Apoy.

Konsep musik yang diusung dalam lagu ini masih tetap bergenre pop ala Wali dengan lirik mellow. Disuarakan lewat vokal khas Faank, lagu tersebut menggiring para pendengar larut dan membayangkan betapa dasyatnya musibah tersebut.

Ada kesedihan, ketegaran dan hikmah yang bisa dipetik dari lagu tersebut. Tentunya, betapa terpukulnya jiwa kita, ketika ditinggal pergi oleh orang-orang yang kita cintai secara tidak terduga.

3 dari 3 halaman

Menjadi Pengingat

Diharapkan, lagu “Wasiat Sang Kekasih” persembahan Wali ini dapat menjadi pengingat kepada kita bersama, bahwa kita semua tidak ada daya dan upaya selain atas pertolongan dan kehendak Yang Kuasa. Karena sangatlah tipis antara kehidupan dan kematian.

Berbuat baik kita di dunia ini, menyayangi dan mencintai orang orang yang selama ini ada di sekitar kita, menjadi salah satu kuncinya. Terutama untuk keluarga, sanak saudara, dan sahabat-sahabat yang selalu mendukung kita.