Liputan6.com, Jakarta - Status janda yang selama ini melekat pada diri Femmy Permatasari tak lama lagi akan luntur. Wanita 45 tahun ini berencana menikah untuk kedua kalinya dengan pengusaha bernama Alfons Martinus di Auckland, Selandia Baru, pada Maret 2019.
Bukan tanpa alasan Femmy Permatasari memilih untuk menikah di luar Indonesia. Tentunya, banyak dokumen terkait administrasi yang harus disiapkan sebelum ia bisa melangsungkan pernikahan.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi gini, awalnya kan saya ngecek di Singapura, Jepang, Australia, Hong Kong, Bangkok. Itu beberapa negara tempat kita nikah. Di sini memang susah karena kita kan berdua Katolik. Susah buat di gereja Katolik. Jadi, kita memutuskan menikah di luar negeri, suratnya dilegalisasi ke kedutaan setempat, terus sampai di Indonesia dilegalisasi lagi ke catatan sipil Indonesia itu bisa kan resmi," ujar Femmy Permatasari, ketika ditemui wartawan di Kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).
Awalnya, Femmy Permatasari sempat memilih Sydney, Australia, sebagai lokasi pernikahan. Namun setelah beberapa pertimbangan, akhirnya pilihannya jatuh ke Selandia Baru. Salah satunya adalah karena almarhumah ibunda Alfons dulu meninggal di Selandia Baru.
Dibatalkan
"Akhirnya kita putuskan Sydney ternyata enggak terlalu susah. Enggak lama kokonya Alfons call whatsapp. Dia bilang kenapa harus ke Sydney, koko kan tinggal di New Zealand, di sini saja pesta. Kan kamu belum pernah kan ke New Zealand. Saya tanya syaratnya, koko sudah cek, caranya gampang. Papi juga excited banget. Kebetulan maminya Alfons meninggal di New Zealand juga, biar mama nyaksiin tuh di sana. Akhirnya mendadak kita batalin Sydney. Kita alihkan ke New Zealand. Semua lancar, Puji Tuhan enggak ada apa-apa," ucapnya.
Advertisement
Cukup Bikin Stress
Femmy masih belum punya rencana bakal mengadakan pesta lagi untuk kedua kalinya di Indonesia. Saat ini, ia masih ingin fokus pada pesta pernikahan di Selandia Baru yang menurutnya cukup bikin stres karena waktu yang mepet.
"Jadi gini, di sana pasti ada pesta juga, keluarga. Kita sewa restoran tertinggi di New Zealand. Pas hari H-nya catatan sipil, foto-foto, malamnya kita wedding dinner di satu tempat sky tower paling tinggi di New Zealand. Itu kan beberapa keluarga, tapi kan sejak undangan itu tersebar, jadi saya diteleponin temen saya banyak banget. Karena banyak yang pengin dateng. Kita lagi pikirin mau adain di Jakarta juga, tapi bulannya lihat deh nanti, pulang dari sana saya tentuin," pungkas pemain sinetron Anugerah itu.
Penulis: Guntur Merdekawan/Kapanlagi.com