Sukses

Tak Percaya Mistis, Cinta Laura Ketagihan Syuting Film Horor

Cinta Laura selama ini lebih sering membintangi film bergenre drama.

Liputan6.com, Jakarta - Cinta Laura membintangi film Mati Anak yang disutradarai Derby Romero. Ini pengalaman pertama Cinta bermain dalam film bergenre horor. Selama ini Cinta Laura sudah cukup sering wara-wiri membintangi film drama. Cinta Laura pun harus rela untuk mondar-mandir Amerika dan Indonesia selama menjalani proses syuting pada 2018 silam. Ia harus menjalani adegan terakhir pada Desember lalu, dan setelahnya kembali ke Amerika, mengingat kesibukannya yang cukup padat.

"Aku terakhir ke Indonesia Desember karena sampai Desember syuting Mati Anak ini. Premiere-nya akhir Maret, jadi baru dua bulan aku enggak di Indonesia," ujar gadis berusia 25 tahun itu ketika ditemui di bilangan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2019).

Cinta Laura mengaku dirinya bukanlah tipe yang percaya pada hal-hal mistis. Namun bukan berarti syuting film horor jadi membosankan baginya. Malah sebaliknya, Ia mendapatkan sebuah tantangan baru di film ini.

"Sejujurnya aku kurang percaya sama yang mistik-mistik. Tapi ternyata asyik banget syuting horor. Yang aku suka dari film ini hantunya enggak kuntilanak saja, ada figur mistik yang jarang kita lihat di horor lain. Bisa dibilang ada anak kecil yang creepy. Bisa dibilang yang main di film ini anak-anak dan mereka enggak rese dan talented. Jadi aku merasa beruntung karena enggak mengurusi anak-anak yang rese. Mereka nice dan profesional," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Sifat Berbeda

Dalam film Mati Anak, Cinta mendapatkan peran sebagai gadis bernama Ina. Pelantun "Guardian Angel" ini menyebut tokoh yang diperankannya memiliki sifat yang jauh berbeda dari sosok aslinya di dunia nyata. Dan tentunya hal itu jadi sebuah tantangan tersendiri bagi Cinta.

3 dari 3 halaman

Kerja dengan Derby

"Mungkin waktu aku ngerjain film ini bisa dibilang karakter aku yang namanya Ina sedikit jadi challenge buat aku, karena aku aslinya kan orangnya sangat penuh opini, straight power dan sangat berani. Tapi karakter aku di film ini sedikit pemalu, sedikit naif dan juga apa ya, pokoknya innocent," tuturnya.

"Jadi aku harus belajar benar pura-pura jadi orang yang naif dan enggak terlalu mengerti soal dunia ini. Mungkin karena Derby yang jadi sutradaranya jadi lebih gampang untuk dalami karakter aku, karena dia orangnya easy going banget and he is so pleasant to work with. Enggak susah sih, enggak susah saja," ia menandaskan. (Guntur Merdekawan/Kapanlagi.com)