Liputan6.com, Jakarta - Shandy Aulia cukup serius menghadapi masalah penghinaan di media sosial. Buktinya, ia bersama dengan kuasa hukumnya, Sandy Arifin, menyambangi Polda Metro Jaya pada Jumat (1/3/2019).
Shandy Aulia berkonsultasi kepada petugas mengenai penghinaan yang diterimanya di Instagram.
Advertisement
Baca Juga
"Maksudnya, temen media mengertilah saya orang yang paling eenggak mau cari masalah karena saya suka sesuatu yang produktif yah, bekerja, berkarier, berkarya. Jadi saya rasa kalau saya mengambil keputusan hari ini berarti sudah ada di titik terganggu,” kata Shandy Aulia, di Polda Metro Jaya.
"Biasanya saya enggak pernah begini. Dalam hal media sosial memang Instagram kita ada list berkomentar, boleh berkomentar. Tapi yang ini lebih kepada yang menghina secara frontal,” lanjut Shandy Aulia.
Ditampar
Bahkan, Shandy Aulia merasa seperti ditampar oleh orang tidak kenal. Menurutnya, semua hinaan yang ditujukan kepadanya sudah melampaui batas. Untuk itu, membawa masalah ini ke ranah hukum adalah langkah yang paling tepat.
"Itu ibaratnya ketemu orang enggak kenal, kamu ditampar, kamu tampar balik enggak? Pasti spontan dong. Itu yang saya rasakan. Sebenernya kalau kata-kata makian kotor, saya enggak ambil pusing. Tapi kalau ini come on. Kayak udah enggak lucu lagi,” kata Shandy Aulia.
Advertisement
Sikap Tegas
Shandy Aulia merasa perlu mengambil sikap lebih tegas agar masyarakat bisa mengambil pelajaran untuk tidak sembarangan berkomentar di media sosial.
"Sudah ada kasus-kasus ini berulang kali terjadi. Tapi masih banyak yang melakukan. Karena itu saya sebagai public figure harus ada campaign menggunakan sosmed yang baik dan benar,“ tutup Shandy Aulia.