Liputan6.com, Jakarta - Kepedihan tengah menyelimuti hati Mikha Tambayong. Sang ibunda, Deva Sheila Tambayong, meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, karena penyakit autoimmune, Minggu (3/3/2019).
Setelah disemayamkan selama dua hari, jasad Deva Sheila Tambayong akhirnya dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Air mata Mikha Tambayong tak terbendung kala jenazah ibunya diturunkan ke liang lahad.
Advertisement
Baca Juga
Menurut paman Mikha Tambayong, Harvey Malaihollo, psikis Mikha memang masih terguncang atas kepergian sang ibu. Artis 24 tahun ini bahkan masih tak sanggup meladeni pertanyaan dari wartawan.
"Mikha belum siap ngomong. Berdiri aja dia suka belum kuat. Mohon dimaafkan," imbuh Harvey Malaihollo yang merupakan kakak Deva, usia pemakaman, Selasa (5/3/2019).
Â
Tak Temani Ibunda
Kepergian sang ibunda membuat Mikha Tambayong sedih dan terpukul. Apalagi karena ia tak sempat menemani sang ibu di detik-detik akhir sebelum napasnya terhenti.
"Selama sakit Mikha itu tidak pernah meninggalkan rumah sakit. Kalau ada pekerjaan aja dia selalu jalan dari rumah sakit ke lokasi," papar Harvey Malaihollo.
Â
Advertisement
Ini Penyebab Mikha Terpukul
"Hampir tidak pernah pulang ke rumah. Kalian bisa rasakan kehilangan dia, saat beliau dipanggil, Mikha tidak ada di sisinya karena harus show di Java Jazz. Nah itu yg buat dia terpukul," sambungnya.
Jasad ibunda Mikha Tambayong dikebumikan satu liang lahad dengan ayah Deva, Daniel Benjamin Malaihollo yang juga kakek Mikha.