Liputan6.com, Los Angeles- Kematian Luke Perry pada Senin (4/3/2019) kemarin mengejutkan banyak pihak. Terutama, karena ia mengembuskan napas terakhir setelah terserang stroke pada 28 Februari lalu.
Dilansir dari TMZ, Luke Perry diketahui terserang stroke setelah sebuah telepon darurat datang dari rumah sang aktor di California pada pukul 9:40 pagi waktu setempat.
Panggilan tersebut menyebutkan bahwa seseorang baru saja mengalami serangan stroke.
Advertisement
TMZ juga melaporkan bahwa saat mendapat pertolongan awal, Luke Perry masih bisa berkomunikasi dengan paramedis. Hanya saja, kondisinya kemudian memburuk.
Baca Juga
Dibuat Koma?
TMZ bahkan mendapat informasi bahwa dokter sengaja membuat Luke Perry koma, atau dalam istilah medis disebut medically-induced coma. Dilansir dari Scientific American, langkah ini kerap diambil dokter untuk memberikan kesempatan bagi otak pasien untuk memulihkan diri setelah mengalami trauma.
Informasi ini, didapat TMZ dari salah satu keluarga Luke Perry. Namun, hal ini lantas dibantah oleh juru bicara aktor Beverly Hills 90210 tersebut.
Advertisement
Dibius
Setelah Luke Perry meninggal dunia, sang juru bicara mengakui aktor Riverdale ini dibius untuk memulihkan kondisi otaknya. Hanya saja, kerusakan organ tersebut terlalu parah sehingga ia akhirnya berpulang.
Sebelum meninggal dunia, Luke Perry tampil dalam serial populer Riverdale yang akan masuk ke musim keempatnya. Selain itu, ia juga terlibat dalam film Once Upon a Time in Hollywood dari Quentin Tarantino yang bakal tayang Juli mendatang.