Liputan6.com, Jakarta Mini seri Dua Dunia Salma memasuki episode ke-8. Rabu sore ini tentang Salma yang berjuang mati-matian mendapatkan pelanggan baru. Dia kerja semakin keras, dengan berbagai cara agar usaha laundry tetap bertahan. Rio beberapa kali berusaha menemui Salma. Tetapi Salma terus menghindar. Rio semakin kesal, dengan sikap Salma itu. Rio akhirnya menyerah, dia mau menuruti perintah orang tuanya, yaitu menikah dengan Vira.
Sementara itu masih di episode Dua Dunia Salma sore ini, Bima yang merasa bersalah berusaha meminta maaf pada Salma. Salma memaafkan Bima dan ingin melupakan semuanya. Tetapi Bima tidak menyerah, dia kembali menyatakan cintanya. Sayangnya, Salma tak pernah bisa mencintai Bima. Salma hanya menganggap Bima sebagai sahabat. Bahkan ketika Bima mengatakan akan menikah dengan Vira, Salma tetap tak mau menerima cinta Bima.
Pipit dan Eno menasehati Salma, untuk menerima Bima. Memang Bima melakukan kesalahan besar dengan bekerjasama dengan Vira, tetapi apa yang dilakukan Bima justru sebagai bukti Bima memang mencintai Salma. Makanya Bima melakukan apa saja untuk mendapatkan Salma. Salma jujur, sebenarnya, Salma menolak Bima bukan keran dia tak menyukai Bima. Tetapi karena Salma tak ingin membuat Sasa, adiknya sakit hati. Eno dan Pipit tak bisa berkata apa-apa lagi.
Advertisement
Baca Juga
Rio memaksa untuk bertemu dengan Salma. Rio hanya ingin meminta maaf. Salma terpaksa menemui Rio yang datang ke rumahnya. Rio tampak dekat dengan adik-adik Salma. Ardan sempat mengusir Rio, tetapi Rio tak peduli, dia datang ke sini untuk meminta maaf. Rio bahkan berjanji, perusahaannya akan memberikan besiswa pada Edo dan Soni juga Sasa. Mendengar hal-hal yang meguntungkan, Ardan tak bisa menolak itu, walau sebenarnya Salma menolak.
Dan Dua Dunia Salma masih berlanjut....
Â
Vira Mengadu
Ardan diminta datang ke kantor Rio untuk mengurus beasiswa. Leny yang ditugasi mengurus itu langsung mengadukan ke Vira. Lalu Vira mengadukan ke Pak Toni dan mengatakan Ardan sengaja menjebak Rio menggunakan Salma. Pak Toni marah besar dan mengusir Ardan, Sasa, Soni dan Edo yang datang ke kantor Rio.
Semua ini tidak diketahui oleh Rio. Pak Ardan dan Sasa jelas kecewa berat. Sekali lagi, harga diri Pak Arda diinjak-injak oleh keluarga Rio. Bima yang melihat itu semua, jadi kasian sama Salma dan Rio.
Bima yakin, selama ini Rio dan Salma saling mencintai. Bima memberanikan diri menemui Rio sebelum Rio pulang kerja. Bima mnceritakan soal kejadian Ardan dan Pak Toni. Rio syok, pasti Salma dan keluarganya semakin membecinya.
Â
Advertisement
Rio Nyaris Pingsan
Rio meminta Bima menemaninya menemui Salma dan Pak Ardan. Tetapi karena sakit hati, Ardan yang mabuk malah melempar Rio dengan kursi. Salma panik dan histeris melihat Rio nyaris pingsan. Bima dan Salma membawa Rio ke rumah sakit.Â
Di rumah sakit, Rio sudah diperban kepalanya. Salma benar-benar meminta maaf pada Rio atas perilaku ayahnya. Bima juga merasa bersalah, kalau dia tidak cerita ke Rio, masalah ini tidak akan terjadi. Tetapi Rio tak menyalahkan siapapun, dia menyalahkan dirinya sendiri.
Bu Sinta dan Pak Toni serta Vira datang ke rumah sakit, mereka langsung menuntut Ardan karena menciderai Rio. Salma panik, saat dia pulang ke rumah Ardan sudah diciduk polisi karena kasus pemukulan, bahkan tuduhan dari keluarga Pak Toni tidak tanggung-tanggung, percobaan pembunuhan. Salma pingsan.