Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan tak biasa di akun Instagram Rina Nose. Kali ini presenter kocak itu menulis kata-kata sindiran yang tak biasa. Rina Nose menulis istilah tentang perselingkuhan.
Di antaranya ia menulis kata-kata pelakor, pebinor, teman makan teman dan tikung menikung. Alhasil unggahannya itu langsung menjadi bahan pembicaraan di media sosial.
"Akhir-akhir ini lagi ngetrend yang namanya pelakor, pebinor, temen makan temen, tikung menikung, atau istilah lainnya yang muncul sebagai ide kreatifitas penyematan gelar bagi orang-orang yang dianggap berselingkuh atau merebut pasangan orang," tulis Rina Nose, Jumat 8 Maret 2019.
Advertisement
Menurut Rina Nose, banyak warganet yang dengan sesuka hati menyematkan istilah-istilah tersebut. Tapi Rina tidak tahu istilah tersebut awalnya dari siapa, yang jelas menurutnya banyak orang yang menyematkan hubungan asmara atau pertemanan seseorang.
Baca Juga
"Entah siapa yang pertama kali mempopulerkan istilah-istilah itu, tapi sejak ngetrend istilah-istilah itu, mendadak banyak orang yang menyamaratakan hubungan asmara setiap pasangan dan juga hubungan pertemanan," kata dia.
Wanita asal Bandung ini mencontohkan istilah teman makan teman ataupun pelakor, kerap disematkan kepada artis-artis yang mereka tidak sukai.
"Dan mulai melarang selebriti memposting foto kebersamaan dengan pasangan. Atau meminta selebriti bersikap seperti selebriti lain yang mereka sukai," imbuhnya.
Menimpa Siapa Saja
Wanita berusia 35 tahun ini meminta netizen tak berlebihan menyikapi kisah cinta selebritas yang berakhir di tengah jalan. Menurut Rina, kondisi itu lumrah, bahkan bisa menimpa siapa saja, bukan hanya dari kalangan artis.
"Jadi, ada atau tidak adanya sosial media, perselingkuhan dan kegagalan hubungan asmara bisa terjadi pada siapapun, kapanpun dalam peristiwa apapun. Bahkan penjelasan ilmiah tentang hal ini sudah lama diungkap di berbagai media dan berbagai negara oleh para peneliti dan ahlinya," kata dia.
Advertisement
Tidak Menghakimi
Selain itu, Rina meminta netizen untuk lebih bijak dan tidak menghakimi seseorang hanya karena hubungan percintaan mereka telah berakhir. Dia meminta netizen untuk bisa memahami karakter seseorang tanpa harus menghakiminya.
"Seandainya kita sudi meluangkan waktu sedikit saja untuk mempelajari tentang berbagai karakter manusia. Apa saja yang mempengaruhi pola pikir seseorang serta tindakannya? Mungkin hal itu bisa mengurangi kebiasaan “ menghakimi” dan “ menyamaratakan” karakter setiap orang," jawan Rina Nose.
"Serta mulai menyelesaikan permasalahan dengan sikap-sikap yang bisa dipertanggungjawabkan oleh masing-masing individu," tuturnya. (Amrikh Palupi/Dream.co.id)