Liputan6.com, Los Angeles - Neverland, istana yang ditempati oleh Michael Jackson semasa hidup, kini menjadi salah satu topik yang mengundang kontroversi. Dalam film dokumenter Leaving Neverland, Wade Robson dan James Safechuck yang mengaku menjadi korban pencabulan, buka suara mengenai pengalaman mereka.
Mereka mengungkapkan kecurigaan bahwa Michael Jackson sengaja mendesain beberapa bagian dari Neverland untuk menyembunyikan perbuatannya.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari News.com.au, Jumat (8/3/2019), James Safechuck mengaku bahwa istana tersebut dipenuhi area tersembunyi yang privat. Alhasil, kata pria yang kini berusia 40 tahun tersebut, Michael Jackson leluasa berbuat tak senonoh kepadanya.
"Ada loteng di lantai ketiga yang agak terkucil dan kamu hanya bisa ke sana dengan melewati tangga yang curam jadi kamu bisa tahu kalau ada orang yang datang, jadi kami masuk ke sana," tutur James Safechuck.
Bel Peringatan
Michael Jackson juga disebut memasang alat "peringatan dini" bila ada orang yang mendekat ke kamarnya.
"Ada lorong yang menuju ruangannya, di sana ada bel jadi kau bisa mendengar bila ada yang menyenggolnya dan setidaknya itu memperingatkannya saat ada orang yang datang," kata dia.
Kamar ini juga dilengkapi dengan beberapa pintu untuk memudahkannya keluar bila sedang terdesak.
Advertisement
Nyaris Tepergok
Ibu James sempat hampir memergoki mereka berdua saat berada di ruang menonton film. Namun ruangan tersebut telah dikunci oleh Michael Jackson sebelum sang ibu sempat masuk.
"Ia selalu membuat alasan seperti aku lupa telah mengunci pintunya," tutur James.