Sukses

Minggu Perdana Tayang, Captain Marvel Panen Rp 144 Miliar di Indonesia

Captain Marvel memanen pendapatan yang terbilang sangat tinggi dalam pekan perdana penayangannya di Indonesia.

Liputan6.com, Los Angeles - Film solo perdana Captain Marvel ternyata mendapat sambutan yang begitu hangat di Tanah Air. Sejak dirilis di Indonesia pada 6 Maret lalu, para penikmat film berbondong-bondong menyaksikan aksi superhero terbaru dari Marvel tersebut.

Alhasil, Captain Marvel pun memanen pendapatan yang terbilang sangat tinggi dalam pekan perdana penayangannya di Indonesia.

Pada Minggu (10/3/2019) kemarin, Box Office Mojo melaporkan bahwa pada minggu pertama pemutarannya, Captain Marvel mengumpulkan pendapatan kotor sebesar US$ 455 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun. Di Amerika Serikat film ini mengumpulkan US$ 153 juta, sedang di wilayah lainnya di dunia mengeruk US$ 302 juta.

Dari angka ini, pemutaran Captain Marvel di Indonesia menyumbang sebesar US$ 10,1 juta, atau sekitar Rp 144 miliar.

2 dari 3 halaman

Di Bawah Australia

Di luar wilayah Amerika Serikat, China menjadi negara terbesar yang menyumbang pendapatan untuk Captain Marvel, diperkirakan mencapai US$ 89,3 juta.

Setelah China ada Korea Selatan (US$ 24,1 juta), diikuti Inggris (US$ 16,8 juta), Brasil (13,4 juta), Meksiko (US$ 12,8 juta), Australia (US$ 10,7 juta), dan Indonesia.

Di bawah Indonesia adalah Russia (US$ 9,8 juta), Prancis (US$ 9,2 juta), Jerman (US$ 7,8 juta), India (US$ 6,9 juta), Thailand (US$ 6,6 juta), Taiwan (US$ 6,4 juta), Filipina (US$ 6,3 juta), Malaysia (US$ 5,6 juta), Italia (US$ 5,5 juta), dan Hong Kong (US$ 5,2 juta).

 

3 dari 3 halaman

Posisi Kelima

Berdasarkan catatan Box Office Mojo, Captain Marvel kini menduduki posisi kelima dalam daftar film dengan pendapatan minggu perdana tertinggi di luar wilayah Amerika Serikat.

Posisi perdana dipegang The Fate of the Furious (US$ 443 juta), diikuti Avengers: Infinity War (US$ 382,8 juta), Jurassic World ($316,6 juta), dan Harry Potter and the Deathly Hallows (Part Two) dengan US$ 314 juta.

Video Terkini