Sukses

Rekaman CCTV Sebelum Jang Ja Yeon Bunuh Diri Akhirnya Terungkap

Sebelum bunuh diri, Jang Ja Yeon sempat menulis beberapa nama pria yang diduga melakukan pelecehan seksual kepadanya.

Liputan6.com, Seoul - Misteri kasus pelecehan seksual yang dialami Jang Ja Yeon hingga kini masih belum terungkap. Sebelum meninggal bunuh diri pada 2009, Jang Ja Yeon sempat menulis beberapa nama pria yang diduga melakukan pelecehan seksual kepadanya.

Senin (18/3/2019), Dispatch merilis foto dari rekaman CCTV saat-saat terakhir mendiang Jang Ja Yeon masih hidup. Inilah momen terakhir Jang Ja Yeon dan detailnya dalam sebuah CCTV yang diterjemahkan oleh Koreaboo.

Berikut hasil terjemahan hasil CCTV tesebut: Tanggal 28 Februari 2009. Seorang wanita terlihat berdiri depan lift di sebuah gedung di kawasan Songpa-gu. Wanita itu adalah Jang Ja Yeon.

2 dari 3 halaman

Bersama Pria

Pukul 05.13 PM, Jang Ja Yeon masuk ke dalam lift dan menuju lantai 7. Dia berada di sana selama 3 jam 30 menit.

Pukul 9:46 PM, Jang Ja Yeon berada di lantai 1 dan keluar dari lift. Seorang pria yang memakai kaos hoodie putih, memperhatikan wanita itu sampai ia meninggalkan lift. Pria tersebut adalah Yoo Jang Ho (manajer Jang Ja Yeon kala itu).

Pukul 11:57 PM, Yoo Jang Ho keluar dengan map dokumen dan sebuah diary di tangannya.

Pada 1 Maret. Yoo Jang Ho membawa beberapa dokumen di tangannya yang diserahkan oleh Jang Ja Yeon sehari sebelumnya, saat mereka bertemu di kantor. Yoo Jang Ho membawa dokumen tersebut ke MBC Drama Center di daerah Ilsan dan bertemu dengan aktris senior Lee Mi Sook yang tengah syuting drama East of Eden di sana.

3 dari 3 halaman

Investigasi Diperpanjang

Pada hari tersebut, Yoo Jang Ho juga mengirimkan pesan kepada Jang Ja Yeon untuk bertemu dengannya. 2 Maret, Jang Ja Yeon terlihat berada di kantor Yoo Jang Ho lagi, di Songpa-gu. 9:43 PM, Jang Ja Yeon masuk ke dalam lift.

Pada 11:57 PM, Jang Ja Yeon meninggalkan kantor dan Yoo Jang Ho melihat kepergiannya. (Empat hari setelah terlihat di kantor ini, Jang Ja Yeon meninggal dunia).

Kabar terbaru dari kasus ini adalah investigasinya diperpanjang seperti harapan publik. (Rahmi Safitri/Kapanlagi.com)