JawaPos.com, Seoul - Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah ini sepertinya cocok menggambarkan kondisi Seungri Bigbang saat ini. Kasus dugaan chat asusila yang dilakukannya bersama beberapa teman belum selesai, kabar buruk lainnya datang.
Seungri Bigbang, dikabarkan menggunakan narkoba seperti kesaksian seorang sumber dari klub Burning Sun. Padahal pada 27 Februari 2019 lalu, ia sudah menjalani pemeriksaan narkoba di kepolisin dan hasilnya negatif.
Advertisement
Baca Juga
Diberitakan TV Chosun, polisi telah menerima kesaksian tersebut sehingga Seungri Bigbang dipanggil kembali pada Senin (18/3/2019) untuk ditanya mengenai hal ini.
Kepolisian Metro Seoul mulai menginvestigasi terkait dengan kesaksian tersebut. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah kesaksiannya faktual atau tidak, dilansir Soompi.
Namun TV Chosun menjelaskan bahwa polisi melihat kesaksian tersebut kredibel. Hanya saja mereka tidak memiliki rincian konkret tentang waktu dan lokasinya sehingga kesulitan mengonfirmasinya.
Â
Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com
Â
Membantah
Sebelumnya, Seungri Bigbang sudah membantah tuduhan dirinya pengguna narkoba, terlebih dalam tes narkoba yang dilakukannya pada 27 Februari saat ia diperiksa sukarela. Tes menyatakan bahwa ia negatif narkoba.
Namun, adanya kesaksian ini polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berencana menanyai Seungri lebih dalam.
Newsdesk, MBC, mengabarkan pada Selasa (19/3/2019), Aena, seorang perempuan Tionghoa yang juga karyawan di klub Burning Sun, terbukti menggunakan narkoba. Dari tes urine dan rambut yang dilakukan pada Sabtu (16/3/2019) bersamaan dengan pemeriksaannya di kepolisian. Ia terbukti positif menggunakan metamfetamin, ekstasi, opium, ganja dan ketamin.Â
Advertisement
Penjual Narkoba
Aena sendiri merupakan karyawan Burning Sun yang dicurigai menjual narkoba untuk klien VIP di klub tersebut dan salah satu perempuan yang menggugat Kim Sang Kyo karena pelecehan seksual. Kim Sang Kyo adalah pria yang pertama kali menempatkan Burning Sun di mata publik dengan tuduhan penyerangan yang diterimanya.
Aena tertangkap menggunakan ekstasi dan ketamin pada September 2018 lalu, tetapi hasil pemeriksaan menunjukkan obat yang berbeda. Ia pun akan kembali diperiksa untuk kedua kalinya, karena polisi akan menyelidiki dari siapa dan bagaimana ia mendapatkan obat-obatan tersebut. (JawaPos.com)