Liputan6.com, Jakarta Nama Seungri Bigbang masih terus menjadi bahan pembicaraan hingga saat ini. Seperti yang diketahui, Seungri diduga terlibat kasus prostitusi hingga obat terlarang.
Sebelumnya, Seungri sendiri sudah sempat menghadiri kantor kepolisian Seoul untuk menjalani pemeriksaan.
Kabar terbaru dari kasus ini, lewat pengacaranya, Seungri membantah atas tuduhan penyediaan prostitusi untuk investor hingga konsumsi narkoba. Simak kisah selengkapnya di sini.
Advertisement
Pada hari Kamis (21/03) ini, pengacara yang mewakili Seungri yakni Son Byung Ho sempat melakukan wawancara dengan outlet media News1. Pada kesempatan tersebut, pihaknya melakukan bantahan atas tuduhan kasus prostitusi dan penggunaan narkoba.
"Laporan-laporan itu tidak benar dan kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, apakah itu melibatkan pemeriksaan silang dengan informan atau penggunaan detektor kebohongan," tuturnya.
"Kami merasakan laporan tentang pelacuran dan penggunaan narkoba hanya berdasarkan asumsi dan klaim palsu yang dibuat oleh informan jahat. Kami frustrasi dan ini tidak adil. Ada beberapa pesan yang telah dihilangkan dalam laporan dan telah menyebabkan kesalahpahaman," sambung Son Byung Ho mewakili Seungri.
Baca Juga
Â
Â
Â
Laporan
Sebelumnya, muncul sederet laporan mengenai percakapan pesan singkat yang melibatkan Seungri. Dalam chat tersebut muncul indikasi tuduhan mengenai kasus prostitusi dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Son Byung Ho pun kembali memberikan bantahan mengenai permasalahan tersebut. Ia menjelaskan kalau klien-nya tak ingat dengan pesan-pesan itu. "Seungri tidak ingat bagian ini. Itu pesan dari tiga tahun lalu," jelasnya.
Â
Advertisement
Wawancara
Setelah wawancara eksklusif Son Byung Ho itu beredar, tentunya publik langsung ramai menyerukan pendapat mereka. Pihak fans menyebutkan kalau Seungri tak bersalah atas kasus-kasus tersebut, seperti yang dijelaskan oleh sang pengacara.
Namun, netizen lain memiliki pendapat yang sangat bertolak belakang. Mereka menyebutkan kalau penjelasan Son Byung Ho tak masuk akal. Tak sampai di situ saja, hal tersebut mebuat netizen curiga ada yang salah dengan hukum di Korea Selatan.
 Sumber: Kapanlagi.com