Sukses

Jikustik Reunian Jadi Mesin Waktu untuk Pongki Barata

Jikustik akan beraksi kembali dalam satu panggung di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3/2019).

Liputan6.com, Jakarta Konser Jikustik Reunian menjadi ajang pertemuan kembali formasi awal band yang digawangi Pongki (vokal dan gitar), Icha (bass dan vokal), Adit (keyboard), dan Dadi (gitar) serta Carlo (drum). Mereka akan beraksi kembali dalam satu panggung di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3/2019) malam.

Sudah 10 tahun Pongki dan Icha mengundurkan diri dari Jikustik , band yang membesarkan nama mereka. Konser ini menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya mereka bertemu secara musikal maupun emosional.

"Bagi saya, konser ini seperti sebuah mesin waktu yang dapat membawa saya kembali ke masa lalu yang indah saat masih bermain musik bersama," ujar Pongki saat jumpa pers, Kamis (28/3/2019) siang di Yogyakarta.

Ia mengungkapkan konser musik ini berkonsep rekonsiliasi. Artinya, para personel Jikustik menutup perbedaan dan mencari persamaan masing-masing.

Menurut Pongki, Jikustik formasi awal sepakat menggelar konser Jikustik Reunian karena mereka memiliki kerinduan yang sama.

 

2 dari 3 halaman

Bocoran

Carlo juga membocorkan sebagian rencana konser. Ia bersama dengan teman-temannya akan membawa para penonton kembali merasakan nuansa musik di masa lalu.

"Aransemen musik yang dibawakan Jikustik sekarang berbeda dengan dulu dan hal ini jadi tantangan kami untuk membawakan lagi-lagi Jikustik versi dulu," ucapnya.

Meskipun demikian, Carlo merasa hal itu bukan masalah. Jikustik Reunian akan menghadirkan 90 persen aransemen yang sama persis dengan lagi-lagi mereka di album terdahulu.

 

3 dari 3 halaman

Menggandeng Agus Noor

CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, sebagai promotor konser Jikustik Reunian menggandeng Agus Noor sebagai art director.

Seperti yang diketahui, Agus Noor merupakan sutradara handal yang terkenal sukses menggelar berbagai pertunjukan, seperti lakon-lakon di pentas Indonesia Kita. Konsep tata lampu konser ini juga ditangani oleh Yoni Wiyono, yang telah Malang melintang menangani tata lampu konser-konser besar di Indonesia.

"Kami sudah menyiapkan konsep artistik yang dirimu layaknya ruang pertemuan," ucap Agus Noor.

Sajian visual akan membentuk bermacam ruang dari lagu-lagu yang dibawakan dalam Jikustik Reunian.

Ia mengungkapkan konsep artistik panggung sebagai ruang pertemuan mengesankan konser yang intim. Ruang itu juga menggambarkan ruang pertemuan kembali Jikustik serta ruang dan waktu yang menandai kebersamaan mereka.

(Switzy Sabandar)Â