Liputan6.com, Seoul - Kasus kematian Jang Ja Yeon mengungkap fakta baru. Artis cantik yang diduga bunuh diri karena dugaan pelecehan seksual ini sempat memberikan pesan kematian.
Setelah 10 tahun, kepolisian menyatakan bahwa catatan yang diduga sebagai pesan kematian sang aktris ternyata hanya kebohongan belaka. SBS pun secara resmi meminta maaf karena membuat pemberitaan yang salah selama bertahun-tahun ini.
Korean Justice Department menggelar prescon mengenai dokumen yang disebut-sebut sebagai pesan sebelum Jang Ja Yeon bunuh diri. Hasil dari investigasi menyebutkan kalau pesan ini dipalsukan oleh seseorang bernama Jun, sosok yang pertama kali mengungkap dokumen tersebut ke media.
Advertisement
Baca Juga
Setelah Korean Justice Department mengumumkan pesan kematian dari Jang Ja Yeon itu palsu, banyak yang beranggapan ini hanya cara untuk menutupi kasus. Sedangkan tak sedikit yang langsung mengkritik SBS karena menggiring opini publik lewat surat yang belum diketahui kebenarannya.
SBS Minta Maaf
Lewat siaran berita radionya, SBS meminta maaf atas insiden ini. Ia juga mengungkap kalau mereka setuju dengan hasil penyelidikan dari Department of Justice.
"Saat merilis surat tersebut, kami merasa telah memeriksa detailnya dengan seksama. Jadi kami meminta maaf karena telah merilis hal yang tidak terjadi," jelas sang pembawa acara.
Advertisement
Terburu-buru
SBS mengungkap kronologi soal bagaimana mereka memeriksa surat-surat yang diduga peninggalan Jang Ja Yeon ini. Mereka mengakui dengan buru-buru meyakini surat tersebut memang peninggalan Jang Ja Yeon.
"Setelah memeriksa dokumen sidang dan surat-surat itu, kami memikirkan kemungkinan adanya surat yang ditulis Jang Ja Yeon, tapi kami tidak memeriksa dokumennya dengan lebih teliti. Saat kami melihat hasil dari pemeriksaan, kami terburu-buru meyakni itu memang dari Jang Ja Yeon," jelas SBS.
Di sisi lain, mereka juga mengaku telah memeriksa sosok Jun dan mendapat informasi dari keluarganya. Namun memang tidak bisa dipastikan apakah orang yang dikenal oleh Jun memang aktris yang diduga bunuh diri ini atau bukan. (Ayu Srikhandi/Kapanlagi.com)