Liputan6.com, Jakarta - Film ‎A Man Called Ahok paling banyak menerima penghargaan di Indonesian Box Office Movie Award (IBOMA) 2019 yang digelar di Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2019) malam.
Total ada lima penghargaan yang didapatkan film A Man Called Ahok dalam IBOMA 2019. Penghargaan pertama didapatkan A Man Called Ahok lewat kategori Pendatang Baru Terbaik IBOMA 2019, Eric Febrian yang berperan sebagai Ahok kecil.
Baca Juga
Ia berhasil menyingkirkan senior-seniornya seperti, Daniel Mananta mewakili film A Man Called Ahok, Vanesha Prescilla mewakili film Dilan 1990, Isyana Sarasvati mewakili film Milly & Mamet dan Fariz Alfarazi mewakili film Wiro Sableng.
Advertisement
‎Penghargaan kedua didapatkan A Man Called Ahok sebagai Trailer Film Terbaik IBOMA 2019. Film garapan The United Team Of Art itu Berhasil mengalahkan film Dilan 1990, Milly & Mamet, Suzzanna: Bernapas dalam Kubur dan Wiro Sableng dalam kategori tersebut.Â
Aktor Pendukung Pria Terbaik
Yang ketiga, penghargaan didapatkan A Man Called Ahok lewat kategori Pendukung Pria Terbaik IBOMA 2019 yang diraih Donny Damara. Aktor gaek 52 tahun itu berhasil menyingkirkan nominator lain dalam nominasi tersebut seperti Edward Akbar dalam film A Man Called Ahok, Bintang Emon mewakili film Milly & Mamet, Mandra mewakili film Si Doel the Movie dan Verdi Solaeman mewakili film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur.
Advertisement
5 Penghargaan
Denny Sumargo menyumbangkan penghargaan keempat buat film A Man Called Ahok. Perannya sebagai ayah Ahok, mengantarkannya sebagai Pemeran Utama terbaik dan berhasil mengalahkan Adipati Dolken mewakili film Teman Tapi Menikah, Daniel Mananta di film A Man Called Ahok, Rano Karno mewakili film Si Doel The Movie dan Vino G Bastian mewakili film Wiro Sableng.
Penghargaan kelima didapatkan A Man Called Ahok dari sutradaranya, Putrama Tuta. Ia berhasil menyabet penghargaan sebagai Sutradara Terbaik IBOMA 2019, yang berhasil menyingkirkan Rako Prijanto mewakili film Teman Tapi Menikah, Fajar Bustomi newakili film Dilan 1990, Rano Karno mewakili film Si Doel The Movie dan Angga Dwimas Sasongko mewakili film Wiro Sableng.