Sukses

Syahdu, Duet Adera dan Ebiet G. Ade dalam Hit Berusia 37 Tahun

Adera dan ayahnya, Ebiet G. Ade, memberikan warna baru dalam lagu lawas "Untuk Kita Renungkan".

Liputan6.com, Jakarta Adera melempar lagu baru yang terhitung lawas. Disebut baru, karena diluncurkan tanggal 5 April lalu. Namun, Adera kali ini membawakan karya lawas sang ayahanda, Ebiet G. Ade.

Lagu bertajuk "Untuk Kita Renungkan" adalah salah satu hit legendaris Ebiet G.Ade. Saat tembang itu ngehit, tahun 1982, Adera belum lagi lahir.

Adalah Ebiet G. Ade yang mengajak sang putra berduet. Saat tembang "Untuk Kita Renungkan" dibuat, kondisi Tanah Air sedang dilanda bencana meletusnya Gunung Galunggung, di Jawa Barat.

Ternyata, penyanyi berusia 33 tahun ini berhasil memberikan rasa baru pada "Untuk Kita Renungkan". Masih terasa syahdu lantaran liriknya yang kuat, tapi dengan aransemen kekinian yang manis yang dibuat Adera.

"Merupakan satu kehormatan ayah saya mengajak berduet di lagu legendaris ini," kata Adera, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

2 dari 4 halaman

Gunung Galunggung

Lirik yang ditorehkan Ebiet G. Ade saat itu memang terinspirasi dari kondisi memprihatinkan masyarakat yang terdampak bencana gunung meletus itu. Saat 37 tahun lalu. abu Gunung Galunggung di kabupaten Tasikmalaya itu terasa sampai Jakarta.

Dan, kini lewat lagu "Untuk Kita Renungkan" rasa baru Adera dan ayahandanya, ingin menunjukkan rasa cintanya terhadap tanah air Indonesia.

"Saya berharap “Untuk Kita Renungkan” bisa menjadi angin segar yang mempersatukan rakyat Indonesia di tengah situasi perbedaan pandangan politik," kata Ebiet G. Ade, di Jakarta, beberapa waktu lalu.  

 

3 dari 4 halaman

Jalan Berbeda

Adera dikenal sebagai penyanyi yang mengusung jalur pop jazz, Aderaprabu Lantip Trengginas memulai karier di industri musik 8 tahun silam. 

Salah satu hit-nya, "Serpihan Hati", masuk ke dalam album kompilasi A Story of Broken Heart yang diproduksi Jagonya Music & Sport Indonesia, tahun 2018. 

Suara dengan timbre tipis Adera memang tak sama dengan vokals khas sang ayah. Ebiet G. Ade di masanya (era tahun 1980-an) dikenal sebagai pengusung lagu-lagua balada yang sarat dengan kritik sosial di lirik-lirik indahnya. 

Sementara Adera memilih lirik manis cinta yang disukai banyak penggemar milenial. 

4 dari 4 halaman

Musica Studios

Sejak tanggal 5 April 2019, lagu "Untuk Kita Renungkan" bisa dinikmati di beragam platform digital. Musica Studios merekam kembali lagu kenangan milik sang legendaris ini bukan untuk sekedar mengajak pencinta musik bernostalgia. 

Adera dan Ebiet G.Ade juga mengajak seluruh penggemarnya untuk menebarkan kedamaian dengan hashtag #UNTUKNKRIDAMAI.

 

Video Terkini