Sukses

Sinopsis FTV SCTV Ngecat Hati Bos Ngeselin Khan Maen, Tonton Kamis Pagi Ini

FTV SCTV kembali hadir dan ditayangkan Kamis (25/5/2019) mulai pukul 10.00 WIB

Liputan6.com, Jakarta FTV SCTV selalu menyajikam cerita drama menarik. Termasuk Ngecat Hati Bos Ngeselin Khan Maen, Kamis pagi ini. Ceritanya tentang Teti berusaha keras menolak Dasep yang terus-terusan mengejar dan ingin menikah dengannya. Teti mengingatkan Dasep adalah tunangan Nina sepupunya.

Dikisahkan di FTV SCTV, Dasep tidak peduli dan bilang akan memutuskan Nina secepat mungkin. Dasep menarik tangan Teti. Saat itulah Nina datang dan melihat semuanya. Nina salah paham dan benci sekali sama Teti. Nina ingin memutuskan persaudaraan dengan Teti. Meskipun Teti berusaha menjelaskannya. Sejak itu hubungan Nina dan Teti jadi jauh.

Setahun kemudian Teti senang sekali karena diterima kerja di Jakarta. Namun kebahagiaan Teti tidak lama. Dia menghadapi kenyataan bunya meninggal dunia karena sakit. Bukan hanya itu saja, semua hartanya ternyata sudah atas nama Pak Burhan, pamannya. Karena selama ini ibunya Teti berhutang untuk biaya kuliah Teti.

Pak Burhan sebetulnya baik dan mengikhlaskan semua mengingat kebaikan keluarga ibu Teti. Sayangnya isterinya yang judes Bi Nursih dan Nina tidak. Bi Nursih menginginkan rumah Teti dijual. Teti menangis karena tidak punya tempat tinggal lagi. Pak Burhan menyuruh Teti untuk tinggal bersamanya.

Bagaimana cerita FTV SCTV kali ini selanjutnya? 

2 dari 4 halaman

Tidak Bisa Bicara Lagi

Teti terpaksa harus ikut pamannya Pak Burhan ke kota. Sejak awal Teti mendapati sikap Nina dan Bi Nursih yang membencinya. Dan selalu menyindir orang yang suka merebut punya orang lain akan menerima karma semua yang dia miliki pasti lenyap seperti Teti. Nina selalu menganggap Teti sombong karena merasa lebih cantik darinya.

Teti menahan perasaannya dengan harapan tinggal dengan pamannya tidak akan lama. Karena dia akan segera mendapat pekerjaan di Jakarta .Namun harapan Teti sia-sia ketika Bi Nursih dan Nina tidak ingin Teti bekerja kantoran karena dianggap tidak pantas. Bi Nursih malah menyuruh Teti ikut kerja jadi kuli anak buahnya Pak Burhan yang selama ini jadi mandor bangunan megah. Tentu saja Pak Burhan tidak setuju. Namun Bi Nursih mengancam akan mengusir Teti jika tidak menurut. Teti akhirnya menurut saja. Karena Teti tidak punya saudara lagi. Pak Burhan tidak bisa bicara lagi.

Pak Burhan senang karena menerima proyek mengecat gedung di  perusahaan Nina. Teti mau tidak mau harus ikut kerja dengan pamannya, meskipun tidak sesuai dengan keinginannya. Melihat megahnya gedung itu. Teti sedih karena harapannya dia bisa bekerja kantoran dan bukannya ngecat. Sedangkan Boim yang kocak  malah senang partner kerjanya cewek cantik. Boim merasa teti adalah jodohnya yang tertunda selama ini. Dia  bersedia melakukan apapun demi Teti. Tapi dia takut ketika Pak Burhan melotot ke arahnya.

3 dari 4 halaman

Malah Membela

Ketika melihat Nina, Teti senang dan segera menghampiri dengan baju penuh cat. Nina yang sedang jalan dengan Pak Andre manager ganteng di situ. Tidak suka dan pura-pura tidak mengenal Teti. Nina bahkan  mendorong tubuh Teti hingga hampir jatuh untung segera ditolong oleh Fadli.

Fadli terpesona lihat Teti yang cantik meskipun belepotan cat namun Fadli manager yang terkenal judes  sadar dan tidak melepaskan Teti begitu saja. Dia menyuruh Pak Burhan untuk memberhentikan pegawai-pegawai yang ceroboh seperti Teti.

Teti tidak terima dan membela diri. Andre tidak tega melihat Teti yang terpojok.  Andre bicara dengan Pak Burhan. Dan, Pak Burhan bilang Teti memang pekerja yang masih baru. Andre mengerti dan bilang akan memberikan waktu seminggu pada mereka untuk membuktikan  bisa bekerja. Terpaksa  Fadli mau terima alasannya. Nina kesal Pak Burhan malah membela Teti.

4 dari 4 halaman

Ikut-ikutan Ingin Pukul

Di rumah Nina marah-marah pada Pak Burhan. Begitu banyak pekerjaan kenapa harus ambil proyek di perusahaan dia. Bagaimana kalo teman-temannya tahu Teti sepupunya? Gimana kalau Pak Andre dan Pak Fadli incarannya juga tahu. Pak Burhan merasa Nina sudah keterlaluan. Nina memang tidak suka ayahnya jadi mandor bangunan. Dia suka pura-pura bilang ayahnya pengusaha besar.

Pak Burhan kesal dan bilang lebih baik kamu pura-pura tidak mengenal ayah. Teti heran kenapa Nina malu, pekerjaan Pak Burhan halal dan terhormat. Nina harusnya menghargai apapun pekerjaan orang tuanya atau akan menyesal nanti jika kedua orang tua Nina tidak ada. Nina malah marah sama Teti yang dianggap ingin merebut hati seperti merebut kekasihnya. Nina mengusir Teti yang dianggapnya tidak tahu malu. Teti sedih sekali dan memutuskan pergi dari rumah Pak Burhan.

Teti luntang-lantung jalan sendirian. Hingga di suatu tempat Teti melihat Fadli yang sedang dikelilingi beberapa orang mantan karyawannya yang tidak terima dipecat hanya karena masalah sepele. Mereka ingin Fadli minta maaf dan memberi uang pesangon yang besar. Fadli tidak mau dan bilang mereka tidak layak bekerja di tempatnya. Seorang mantan karyawan tersulut emosinya dan memukul Fadli hingga Fadli terhuyung. Melihat itu yang lainnya ikut-ikutan ingin memukul Fadli.

Video Terkini