Sukses

Upaya Via Vallen Jaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Via Vallen ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam setiap aktivitas, Via Vallen selalu berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ia tak mau lingkungan dirusak oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab dan bisa menyebabkan ekosistem terganggu.

"Kita harus peduli dengan lingkungan, cara yang paling kecilnya adalah tidak membuang sampah sembarangan," kata Via Vallen di laman Facebook Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, baru-baru ini.

"Terutama sampah plastik, karena sampah plastik itu mau ratusan tahun juga enggak akan bisa terurai," Via Vallen menambahkan.

Pelantun lagu "Sayang" ini berusaha untuk menyelamatkan lingkungan dengan upaya minimal, tapi memiliki peran maksimal.

 

2 dari 3 halaman

Dimulai dari Riders

"Kalau Via sendiri, Via akan mengurangi kayak misalnya kalau lagi perform gitu kan ada riders, kalau dari riders itu akan ngajuin mengganti air mineral dengan kemasan plastik menjadi air mineral dengan kemasan beling, kaca gitu," dia menjabarkan.

Via Vallen fokus ke pemberantasan sampah plastik yang hingga kini sulit untuk diatasi. "Jadi untuk sedikit mengurangi plastik-lah paling tidak. Mudah-mudahan bisa jadi racun untuk teman-teman juga untuk memperkecil penggunaan plastik," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Diikuti Perusahaan

Upaya Via Vallen dalam menyelamatkan lingkungan hidup juga diikuti PT Bumi Suksesindo (BSI) sebagai perusahaan penambangan emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Mereka berupaya untuk terus menjaga dan mempertahanan ekosistem lingkungan dan biota satwa yang ada di daerah penambangan akhirnya membuahkan hasil dengan raihan penghargaan yang diterima pihak perusahaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gol Tbk itu meraih penghargaan Kategori Perusahaan BUMN atau BUMS Yang berhasil merebosiasi lahan kompensasi dari Kementerian KLHK RI.

Di mana penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK Ida Bagus Putera Pratama bersama Sekjen LHK Bambang Hendroyono disela-sela Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Reklamasi Hutan dan Rehabilitasi DAS Kementerian LHK di Auditorium Manggala Wana Bakti Kementerian LHK, Jakarta, baru-baru ini.

Â