Sukses

Drama Reality SCTV Andai Ku Tahu Episode Ke-4 Kamis 2 Mei 2019: Saat Ruh di Persimpangan Surga dan Neraka

Andai Ku Tahu Kamis ini kembali ditayangkan mulai pukul 12.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Andai Ku Tahu kembali ditayangkan Kamis (2/5/2019) mulai pukul 12.30 WIB. Cerita tentang Fathan yang bertanya pada ustaz atau ustazah, apakah dosa ayah dan ibunya akan diampuni oleh Allah SWT. Sebab ayahnya sudah menjadikan ibunya sebagai persembahan untuk pesugihan, dan ayahnya meninggal saat sedang salat setelah ia bertaubat.

Dikisahkan di Andai Ku Tahu ustaz istighfar berkali-kali. Amir ayahanda Fathan geram sebenarnya sama istrinya (ibunya Fathan), ayahnya itu hanya pegawai negeri rendahan, dengan gaji yang nggak seberapa. Namun ibunya, Hani ngotot suka minta ini dan itu pada dirinya. Dan jelas sulit untuk memenuhi permintaannya. Fathan tahu semua itu dari diary yang dia temukan di lemari ayahnya. Hani menyuruh korupsi di kantor, Amir lakukan, sebab anak-anak mereka, Dila dan Fathan memang sedang membuathkan banyak biaya untuk sekolah. Sampai akhirnya, justru Amir ketahuan korupsi dan dipecat.

Amir, ayahanda Fathan pun jadi stress dan istrinya makin menjadi-jadi menuntut dan memaki dirinya. Sampai akhirnya, Hani minta cerai karena keadaan terus seperti ini. Maka kemudian, karena sudah gelap mata, akhirnya Amir diajak temannya yang sudah sukses untuk berbuat syirik, mereka meminta pesugihan di sebuah tempat. Namun karena itu harus ada persembahan, Amir diminta memberikan persembahannya. Hati Amir bergolak, bisikin baik dan buruk berlomba memenuhi dadanya.

Amir teringat Hani istrinya, yang mana dalam hati dia kesal sebab selama ini selalu berusaha menuruti permintaan Hani. Maka kemudian, Amir menyebut HANI istrinya. Dan tidak berapa lama, Hani meninggal dengan mengenaskan. Dan setelah itu, kehidupan Amir menanjak, sebab dia mulai berbisnis kayu, dan sukses. Kehidupan Amir berubah dari susah, jadi kaya.

Apa yang terjadi selanjutnya di Andai Ku Tahu kali ini?

2 dari 4 halaman

Kembali Anjlok

Namun meskipun kaya, Amir pelitnya alias kikirnya sangat kelewatan. Bekas dia nebang kayu, diambil ranting kecilnya saja tidak boleh. Malah orang miskin yang ambil itu dia laporkan ke polisi sebagai pencuri. Orang miskin itu sampai nangis sujud-sujud di kaki Amir, tetap diseret ke polisi. Orang sekampung nyumpahin Amir yang kelewatan itu.

Namun setelah kaya ini, Amir sering mimpiin istrinya yang dibakar di neraka dan menyeret dirinya serta. Sejak saat itu, Amir jadi bimbang pada dirinya. Bisikan baik dan buruk bergantian datang membisiki bathinnya untuk meninggalkan maksiat ini. Sampai akhirnya. Amir harus datang lagi ke tempat persembahan itu di 7 purnama berikutnya. Amir bimbang, dia lalu memutuskan untuk taubat. Dia gak mau berikan lagi persembahan. Apalagi anaknya.

Dan semenjak itu, kehidupan Amir kembali anjlok. Anaknya meninggal satu Dila, dan bisnisnya gulung tikar. Namun Amir sudah bulatkan tekadnya. Fathan kemudian mengajari ayahnya untuk salat, dan Amir pun mulai melakukan kewajiban itu. Namun godaan dari setan yang menjadi sekutunya begitu berat, godaan datang agar Amir kembali sesat. Amir kuatkan tekadnya.

3 dari 4 halaman

Syarat Pesugihan

Dan semenjak itu, kehidupan Amir kembali anjlok. Anaknya meninggal satu Dila, dan bisnisnya gulung tikar. Namun Amir sudah bulatkan tekadnya. Fathan kemudian mengajari ayahnya untuk salat, dan Amir pun mulai melakukan kewajiban itu. Namun godaan dari setan yang menjadi sekutunya begitu berat, godaan datang agar Amir kembali sesat. Amir kuatkan tekadnya.

Dan pada suatu saat, di tengah Amir sholat, Amir meninggal dunia. Semua orang berdecak kagum dengan kematian yang husnul khatimah tersebut. Namun, setelah pemakaman, Fathan shock luar biasa ketika menemukan buku diary ayahnya. Ayahnya menulis, bahwa dia melakukan dosa syirik dan mempersembahkan ibunya untuk syarat pesugihan itu. Fathan menangis.

 

4 dari 4 halaman

Pesan Ustaz

Di saat yang sama, Amir seolah berada di persimpangan jalan, antara surga dan neraka. Di persimpangan neraka, dia melihat istrinya melambai-lambai, meminta Amir menemani dirinya masuk neraka. Sedangkan di jalan surga, Amir melihat anaknya Dila dengan pakaian putih bersih, dan terdengar doa dari Fathan, “Ya Allah ampunilah dosa-dosa kedua orangtuaku…”

Lalu BLUR, di kamar Fathan sedang berdoa dengan simbahan air mata, memohon ampun atas dosa dan kesalahan kedua orang tuanya. Fathan menunggu jawaban ustaz, dan ustaz sampai mengeluarkan airmata mendengar itu. Dan ustaz memberi fatwa, bahwa dosa terbesar adalah syirik, yang melukan masuk ke dalam golongan musyrik. Amir sudah taubatan nasuha.

Soal istrinya yang sudah meninggal, wallohu a’alam bishowab, semoga Allah mengampuninya. Sebab, 3 amal yang tidak terputus setelah manusia meninggal. Salah satunya adalah anak yang soleh atau solehah, yaitu  yang mendoakan kedua orangtuanya. Maka ustaz berpesan, agar Fathan tetap di jalan Allah, mendoakan kedua orang tuanya tanpa putus. Semoga Allah mengampuni.