Sukses

Saat Berusia 12 Tahun, Hubungan Cinta Laura dengan Ibunda Berubah

Cinta Laura sangat dekat dengan ibunya, Herdina Kiehl.

Liputan6.com, Jakarta - Membicarakan orang tua khususnya ibu seolah tak ada habisnya. Hal ini dirasakan Cinta Laura Kiehl. Cinta Laura mengatakan ada banyak kenangan manis bersama ibu yang dirasakannya.

Salah satunya, ketika berusia 10 tahun, Cinta Laura ditinggal ibunya, Herdina Kiehl, naik haji selama tiga minggu. Saat itu, Cinta Laura yang sangat dekat dengan ibunya mengalami beberapa masalah kesehatan salah satunya, gastritis. 

“Saat mami pergi, saya stres, penyakit saya kambuh. Setelah mami pulang dari Tanah Suci, saya histeris dan berteriak, ‘Mamiiiiiii!’ Setelah itu saya memeluk mami erat-erat dan bilang, ‘Mami i love you',” cerita Cinta Laura, di Jakarta, belum lama ini.

Herdina menambahkan, sampai usia 12 tahun, Cinta Laura sering bilang, “Mami, i love you so much. Lebih baik aku mati duluan daripada mami karena aku enggak bisa hidup tanpa Mami.”

 

2 dari 3 halaman

 Berubah

Usia 12 tahun merupakan titik balik bagi Cinta Laura. Perubahan hormon, masa puber, dan pergaulan membuat Cinta Laura mengalami perubahan pola pikir. Pernah, Herdina masuk ke kamar Cinta Laura, dan putrinya menjawab, “Mami, aku butuh privasi.”

Saat itulah ia menyadari Cinta Laura sudah beranjak remaja. Meski demikian, rasa sayang Cinta Laura untuk ibunya tidak berubah. Ibu, kata Cinta Laura, punya peran besar terhadap kariernya di dunia seni.

3 dari 3 halaman

Unik

“Kedekatan saya dan mami sangat unik. Mami menjadi penerjemah sekaligus pengecek pekerjaan saya karena dia sangat detail. Selama di Amerika, saya tinggal sendiri. Kalau sedang di Jakarta saja, mami setia menemani saya. Mami itu seperti pawangnya saya,” seloroh Cinta Laura.

Ia lantas menggambarkan ibunya dalam tiga kata. “Tiga kata buat mami. Pertama, ekspresif. Kedua, so sweet (manis banget). Dan ketiga, berjiwa muda. Usianya sudah 50 tahun lebih tapi gayanya sangat keren.” (Wayan Diananto)

Video Terkini