Liputan6.com, Jakarta Kamis siang ini mulai pukul 12.30 WIB, Andai Ku Tahu kembali menyajikan kisah inspiratifnya. Kisahnya tentang Hilma lelah dengan perjalanan hidupnya ketika dia mengetahui ibu dan ayahnya adalah pelaku tindak kejahatan. Akankah keluarga tersebut sadar?
Di Andai Ku Tahu kali ini dikisahkan Hilma (20 tahun ) menangis di depan ustazah dan di antara para jamaah, sebab dia kecewa dan marah sama bapak dan ibunya. Dia bilang, apakah doa dia akan diterima sama Allah, dia bukan anak salehah. Dan apakah bapak dan ibunya akan diampuni Allah. Sebab, dia lakukan jadi cabe-cabean sebab dia kepepet. Karena ibunya pencopet, dan bapaknya penjambret.
Hilma sedari kecil, diajari oleh Noven (40 tahun) ibunya buat jadi copet. Hilma awalnya nggak mau lakukan itu, tapi dia terus dipaksa. Hingga Hilma pun melakukannya. Hilam tanya ke ibunya, kenapa ibu lakuin ini? Emang bapak kerja apa? Gak kasih ibu uang? Kenapa bapak selalu pulang malam.
Advertisement
Baca Juga
Ibunya kemudian bilang kalau Rinti(45 tahun) ayahnya adalah penjambret. Hilma makin shock. Maka, dalam keadaan ekonomi amburadul seperti itulah, Hilma dan ibunya terpaksa melakukan semua profesi ini. Hilma kadang masih ikut mengaji, sehingga ketika Kakak guru ngajinya cerita mengenai siksa neraka.
Bagaimana kisah selengkapnya Andai Ku Tahu episode Kamis siang ini?Â
Terbawa Mimpi
Sampai kemudian, sebuah kejadian merubah Hilma, dia melihat bapaknya mati digebukin saat menjambret. Semenjak itu, Hilma nggak mau lagi disuruh sama ibunya buat mencopet.
Hilma takut, dia tinggalin ibunya dan kemudian ibunya marah. Gak mau urusin Hilma. Hilma kembali kepepet dan akhirnya dia jadi cabe-cabean. Sedangkan Noven masih belum kapok, dia jadi copet.Â
Advertisement
Neraka Amat Berat
Sampai suatu malam, dia mimpi lagi masuk neraka. Dia dan suaminya di neraka, suaminya Rinto buntung, nggak punya tangan sebab sudah dipotong.
Noven mendengar Rinto teriak agar Noven taubat, sebab siksa neraka amat berat. Tangan Rinto tumbuh lagi dan kemudian penjaga neraka angkat pedang, siap memotongnya, Rinto menjerit (nggak sampai dipotong).
Nove Teriak
Noven teriak. Noven bangun, dia menangis. Dia terbayang mimpi itu, dia kemudian berniat untuk taubat. Namun Hilma nggak percaya sama ibunya memang serisu mau taubat. Orang di pasar juga selalu waspada kalau ada Noven, takutnya masih saja nyopet. Hingga kemudian, ada kejadian, Noven mau memperingati genk copetnya. Genk copetnya marah, saat ada kejadian kecopetan, maka Noven dikerjain.
Noven yang diteriakin copet dan kemudian Noven meninggal. Hilma shock banget, dia pun kemudian sering mimpi kumpul bertiga di neraka. Hilma mendengar ibu dan bapaknya minta Hilma agar taubat, sebab siksa neraka itu nyata. Maka Hilma pun berhenti jadi cewek cabe-cabean. Dia belajar ngaji kembali sama gurunya dulu, dan bahkan dia mau dinikahi.
Advertisement