Liputan6.com, Jakarta FTV SCTV kembali hadir lagi Senin pagi ini mulai pukul 10.00 WIB. Judulnya; Emak Rempong Rebutan Calon Mantu. Bu Marni dan Bu Lilis, dua emak-emak yang dari sejak muda selalu berseteru dan bersaing, kini 'memanas' lagi semenjak dua putri mereka sedang pulang liburan di kampung. Tiwi, putri bu Marni si pemilik warung masakan Jawa yang sederhana dibanding-bandingkan dengan Vika, putri Bu Lilis si pemborong buah-buahan yang gayanya modis dan hobi dandan. Bu Lilis meledek Tiwi yang tampil 'kumel' karena jarang berdandan, sebaliknya Bu Marni membalas si Vika cuma bisa pakai bedak tapi nilai kuliahnya buruk, nggak cerdas seperti Tiwi. Persaingan makin tajam ketika Pak Maman si juragan kampung, diisukan sedang mencari calon menantu untuk anaknya yang super keren, Erik.
Ikuti terus FTV SCTV terus, dikisahkan juga Vika yang merasa cantik dan centil sejak awal langsung beraksi pedekate, sementara Tiwi ogah-ogahan karena diam-diam sudah dekat dengan Dimas, cowok perantauan sederhana yang tekun bekerja membantu warga di kebun strawbery dengan upah seadanya. Uniknya, Erik yang ditaksir Vika diam-diam malah suka dengan Tiwi, gadis yang sulit ditaklukan di kampung. Aksi caper Vika sering dicuekin. Vika pun ngadu ke ibunya. Dengan heboh Bu Lilis menegaskan akan membantu anaknya mendapatkan Erik. Tanpa malu-malu, Bu Lilis mendekati Pak Maman, pura-pura kerjasama soal bisnis buah-buahan, agar mereka lebih sering bisa mempertemukan anak mereka.
Pak Maman antusias karena tahu anaknya menyukai Tiwi, yang tidak ia setujui karena putri dari Bu Marni, mantannya. Sekaligus jadi keuntungan bisnis bagi kedua pihak. Vika dan ibunya girang, misi mulus. Erik yang ogah-ogahan. Erik tetap curi-curi cara pedekate ke Vika, ngapel ke warung makan segala. Bu Marni menyambut semringah, Tiwi agak malas meladeni takut Dimas tau dan cemburu. Benar saja, Dimas jadi cemburu gara-gara beberapa kali memergoki Erik sedang merayu Tiwi. Dimas uring-uringan dan menuduh Tiwi tergoda cowok kaya. Tiwi jadi balas ngomel, kesal dituduh begitu.
Advertisement
Baca Juga
Aksi Bu Lilis dan Vika sudah 90% mulus, rumor segera ia sebarkan bahwa Vika dan Erik akan segera menikah. Bu Marni heboh tidak terima, ia dengan sigap memerintahkan Tiwi beraksi 'merebut' Erik. Tiwi harus dandan, harus menyambut perhatian Erik agar masa depan mereka berubah. Tiwi ogah, bu Marni terus memaksa. Erik girang dengan kedatangan Tiwi yang disuruh mengantar masakan dengan dalih menawarkan menu warung ke Pak Maman, untuk kerjasama catering pekerja kebun buah. Erik jelas setuju, Tiwi jadi sering datang mengantar pesanan masakan. Pak Maman masih ogah-ogahan dan kekeuh memilih Vika, menegaskan soal hubungan bisnis kedua orang tua. Erik menenangkan Pak Maman, ia hanya minta sedikit lagi waktu untuk melanjutkan ‘urusan’ itu. Pak Maman bingung, tapi mengijinkan.
Bagaiman FTV SCTV kali ini selanjutnya?
Dimas Hancur
Bu Lilis yang kesal menebar isu bahwa Tiwi berusaha merebut dan merayu Erik. Kedua emak-emak kembali meledak. Dimas yang tidak tahan dengan isu-isu itu, memutuskan Tiwi. Tiwi kecewa, ia capek berusaha menjaga hati demi Dimas, malah begitu. Tiwi berbalik menyambut Erik karena kecewa atas putusnya dengan Dimas.
Tiwi sengaja memuji-muji Erik saat Dimas lewat. Yang mengagetkan, saat Tiwi sudah memasrahkan diri, Erik menolak. Ternyata selama ini ia hanya pura-pura suka Tiwi karena mau menyaingi Dimas yang selalu dipuji warga karena terkesan pemuda teladan, berbeda dengan dirinya yang dijuluki anak manja ketiban warisan. Tiwi shock, Bu Marni kecewa berat terhadap putrinya.
Dimas dan Tiwi beberapa kali ketemu, tapi sikap mereka dingin, jaim. Vika dan Erik pamer kemesraan dan kemewahan sana-sini. Belum puas hanya merusak hubungan Dimas - Tiwi, Erik juga masih mengganggu Dimas dengan meminta Pak Maman memborong kebun tempat Dimas bekerja, sehingga Erik bisa memecat Dimas. Dimas hancur.
Advertisement
Kesal dan Benci
Perhatian Tiwi membuat Dimas sadar gadis itu tulus. Keduanya kembali jadian. Bu Marni juga sudah melupakan mimpi besanan dengan Pak Maman. Terungkap, dulu ia dan Pak Maman putus karena orang tua Pak Maman yang kaya tidak setuju. Karena Pak Maman terus memperjuangkan dan terancam diusir dari rumah, Bu Marni tidak tega, dan mendadak menikah dengan orang lain agar masalah itu selesai. Sejak itu Pak Maman kesal dan benci bu Marni.
Tiwi dan Dimas berjuang bersama membangun usaha toko buah. Permintaan besar, laris berkat keramahan dan simpati warga ke mereka. Erik yang mulanya tetap sinis, ditanggapi ramah oleh Dimas dan Tiwi. Erik malu sendiri dan lama-lama sadar, ia terlalu menyebalkan dan tidak juga dipandang hebat saat Dimas hancur. Bu Lilis yang tidak suka kesuksesan Tiwi, dikompori Vika memborong semua buah-buah agar tidak ada yang menjual ke Dimas dan Tiwi.
Toko mendadak banyak komplain pembeli karena stock kurang, stock tidak fresh, buah kurang bagus semenjak minim pasokan. Pembeli pergi, keduanya sedih. Erik jadi iba, lalu dengan gentle meminta Pak Maman membantu mereka. Erik bahkan meminta Pak Maman melupakan masa lalu dengan Bu Marni, karena ia tahu Bu Marni tidak sepenuhnya salah atas perpisahan mereka dulu. Pak Maman kaget bagaimana Erik bisa tahu itu. Ternyata Erik mendengar langsung dari Bu Marni, yang secara kebetulan menolongnya saat tidak sengaja jatuh dari motor sport di kebun. Bu Marni ternyata baik dan tulus, bahkan memaafkan Erik yang selama ini sudah membuat masalah dengan anaknya. Erik yang kangen sosok ibu, jadi terharu dan luluh.
Surut dan Bangkrut
Pak Maman dan Bu Marni berbaikan, usaha Tiwi Dimas pun dibantu. Pasokan buah yang diborong Bu Lilis ia stop, dialihkan ke toko buah Dimas. Dimas dan Tiwi girang, semangat dan sangat berterima kasih. Bu Lilis dan Vika marah besar atas keputusan Pak Maman. Dengan santai Pak Maman menegaskan, perjodohan Erik dan Vika juga berakhir. Pak Maman sudah tau maksud Bu Lilis hanya murni mengincar harta. Erik meminta ijin ayahnya untuk menganggap Bu Marni sebagai ibu angkat, dan Tiwi sebagai saudara angkat. Kedua orang tua setuju sebagai tanda damai atas masa lalu. Kejutan lain, Dimas kemudian mengenalkan Erik ke adiknya yang baru datang dari luar negeri untuk libur kuliah. Adik Dimas ternyata cantik dan langsung membuat Erik luluh. Ternyata Dimas anak orang kaya yang sengaja merantau mandiri selama ini. Erik girang mendapat restu Pak Maman dan Dimas. Perubahan Erik juga membuatnya jadi punya banyak teman setelah sejak kecil sendirian kurang disukai sekitar karena sombong. Dimas dan Tiwi jadi pengusaha buah, Erik memasok dari kebun. Vika dan Bu Lilis gigit jari karena perlahan usaha mereka surut dan bangkrut.
***
Advertisement