Liputan6.com, Jakarta - Putri Ayudya sedang bahagia. Soalnya, film terbarunya, Down Swan, siap tayang di bioskop mulai Kamis (23/5/2019) mendatang. Film ini memajang akting Putri, sapaan akrabnya, sebagai ibu seorang anak yang berkebutuhan khusus, yaitu penyandang down syndrome.
Bagi Putri Ayudya, inilah ragam lain tantangan akting yang dihadapinya. "Ini cerita drama keluarga. Belum tentu ada lagi tema seperti ini di film nasional. Sebelumnya ada film Dancing in The Rain, yang dimainkan Bu Christine Hakim. Tentang anak berkebutuhan khusus juga," papar aktris ini saat FB Live Intimate Interview di kantor redaksi Liputan6.com, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sebelum bermain dalam film drama keluarga, Putri sempat berakting di film drama horor Kafir 2 dan juga biopik tentang pahlawan nasional; Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Dalam film terakhir yang disebut itu, perempuan hitam manis ini beradu akting dengan Christine Hakim. "Banyak pelajaran tentang akting dan kehidupan yang disampaikan Bu Christine," kata Putri.
Advertisement
Belakangan, ada orang yang menyebut Putri Ayudya justru mirip dengan aktris kawakan yang langganan Piala Citra itu. "Wah, terima kasih banget kalau ada apresiasi seperti itu. Jelas aku masih jauh bisa mencapai seperti Bu Christine," katanya.
Baca Juga
Wajah Indonesia
Wajah Indonesia dengan kulit sawo matang menjadi ciri khas Putri Ayudya terjun ke dunia akting di tengah kepungan bintang muda berdarah Indo. Nyaris sama dengan Christine Hakim yang berwajah sangat Indonesia. Akting Putri yang mumpumi disebut-sebut bakal mengikuti jejak kualitas Christine Hakim.
"Ya saya bangga dengan kulit dan wajah seperti ini. Kalau kualitas akting, ya Bu Christine panutan kita semua deh. Eh, tapi aku dan Ariyo (lawan main dalam film Down Swan) malahan sempat becanda. Wajah dan kulit kami kayak begini, eh pemeran anak kami Nadya di film ini malahan putih (Arina Dhisya). Ini anak siapa ya. ha-ha-ha," katanya berseloroh.
Advertisement
Down Swan
Film Down Swan yang dibintangi Putri Ayudya akan tiba di layar bioskop Kamis pekan depan. Film ini mengisahkan perjuangan seorang anak bernama Nadya yang menderita down syndrome. Dia pengen menjadi balerina seperti ibunya.
Putri Ayudya, Ariyo Wahab dan Arina Dhisya pemeran utama film ini menjalani syuting sejak lebih dari setahu lalu. "Filmnya baru tayang akhir Mei. Kami sampai harus mengingat-ingat lagi neh soal syuting dan lain-lain tentang film. Saking sudah lamanya," kata Putri.
"Tapi, kami senang film ini akhirnya tayang dan bisa jadi tontonan keluarga," tambahnya.