Liputan6.com, Jakarta Merindu Baginda Nabi sore ini. Pak Nur masih melanjutkan ceramahnya. Sementara itu, Mijan yang menyamar, telah masuk ke dalam masjid, bergabung dengan para jemaah. Anak muda yang preman ini tampak memakai peci, kacamata hitam, dan pakai kumis.
Sementara itu diceritakan di Merindu Baginda Nabi, Yudo sedang duduk di samping Ustaz Anam. Yudo mengerutkan kening melihat perilaku mencurigakan si Mijan. Dia menatap tajam.
Mijan melangkah keluar, terburu-buru. Beberapa saat kemudian, muncul Yudo di belakangnya, mau mengejar. Mijan tampak semakin cemas, mempercepat langkahnya.
Advertisement
Tapi Mijan malah langsung kabur. Lari tunggang langgang. Yudo mau mengejar, sampai ke pintu pagar, tapi rupanya di situ sudah ada motor yang menunggu. Mijan langsung naik ke atas motor, lalu kabur.
Dan, Merindu Baginda Nabi selanjutnya....
Baca Juga
Kesal
Pagi-pagi Barjo tanya apa Chacha akan ke sekolah. Chacha masih ragu dia ingin ke sekolah karena sudah ijin berapa hari. Barjo bilang dia ingin sekali mengajak Chacha mencari istri nya dimasa lalu. Pasti sekarang anaknya juga besar seperti Chacha. Lantas, Chacha akhirnya setuju untuk mencari.
Sementara itu bu Tatik mengerahkan anak buah nya untuk mencari Chacha, namun tidak ketemu karena Chacha memang lagi pergi sama Barjo. Bu Tatik kesal.
Barjo dan Chacha tiba dikampung Bu Ibah, namun Barjo tidak menemukan Bu Ibah, warga sekitar bilang kalau Iba sudah pergi lama dari kampung itu. Warga kampung juga bilang kalau ada saudaranya Iba yaitu Salim namun tinggal di Surabaya. Barjo lalu meminta alamatnya.
Advertisement