Sukses

Sinopsis FTV SCTV Kuli Panggul Cintanya Mantul Tayang Jumat Pagi

FTV SCTV Kuli Panggul Cintanya Mantul ditayangkan mulai pukul 10.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta FTV SCTV kembali hadir Jumat pagi ini. Kisahnya berjudul Kuli Panggul Cintanya Mantul. Kisahnya berawal dengan Dela mengerem mendadak setelah sadar dirinya menabrak seseorang yang ternyata adalah Pak Sabda. Pikiran Dela langsung ke mana-mana khawatir diamuk warga. Dela yang panik langsung memacu mobilnya meninggalkan Pak Sabda yang tersungkur di tengah jalan.

Dikisahkan di FTV SCTV, untung saja ada warga yang melihat Pak Sabda dan membawanya ke puskesmas. Warga itu juga menghubungi Vino, anak Pak Sabda untuk mengabarkan kondisi ayahnya. Vino, seorang kuli panggul pasar panik mendapat kabar ayahnya kecelakaan. Vino meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Untung saja Lilis, sahabat kecil Vino sekaligus anak juragan pedagang pasar tempat Vino bekerja, memberikan ijin.

Sebenarnya tujuan Dela ke desa Bojong Kelapa adalah untuk menjalankan wasiat mendiang ibunya untuk mencari ibu kandung Dela. Jadi setelah ibunya meninggal, Dela baru tahu dirinya hanya anak yang diadopsi dari panti asuhan di desa Bojong Kelapa. Dela pun langsung menuju panti asuhan untuk mencari petunjuk tentang keberadaan ibu kandungnya itu.

Di perjalanan, Dela kebingungan karena mobilnya mogok. Dela celingukan mencari bengkel terdekat. Tapi hasilnya nihil pedesaan itu cukup sepi karena mayoritas warganya sedang berkebun. Bahkan tidak ada orang yang lalu lalang.

Apa yang terjadi selanjutnya di FTV SCTV Jumat pagi ini? 

2 dari 4 halaman

Urgent

Bersamaan dengan itu Vino sedang buru-buru naik ojek ke puskesmas. Dela melihat Vino dari kejauhan. Langsung saja Dela menghalau ojek yang ditumpangi Vino. Jelas, Vino marah-marah karena sedang buru-buru. Dela memelas minta bantuan karena tidak ada orang sama sekali dekat situ. Vino tetap menolak karena ada urusan yang urgent.

Vinopun pergi begitu saja. Dela yang kesal meneriaki Vino “Orang kampung sombong!!”. Vino hanya berbalik memandangi Dela dengan sinis. Sesampainya di puskesmas, Vino shock karena dokter bilang kalau kaki kiri Pak Sabda patah akibat kecelakaan itu. Vino geram dan berjanji akan memberi hukuman yang setimpal apabila bertemu dengan pelakunya.

Pak Sabda yang masih sedikit kesakitan meminta Vino tenang karena ini semua hanya musibah. Pak Sabdapun menyuruh Vino kembali bekerja karena kondisi Pak Sabda tidak terlalu parah selain patah tulang itu. Vinopun nurut perintah ayahnya.

3 dari 4 halaman

Berjalan Kaki

Akhirnya Dela berhasil sampai di panti asuhan dengan berjalan kaki, meninggalkan mobilnya begitu saja. Bu Murni, kepala panti menemui Dela. Bu Murni menceritakan  benar Dela berasal dari panti itu. Tapi Bu Murni tidak memiliki petunjuk siapa ibu kandung Dela.

Satu-satunya petunjuk adalah nama ibu yang menitipkan bayinya itu adalah Bu Nani. Selain itu, Bu Murni juga memberikan sebelah kaos kaki Dela saat bayi. Bu Murni bilang sebelah lagi dibawa oleh Bu Nani. Dela pasrah karena sama sekali tidak punya harapan. Dela hanya bisa berjalan lunglai kembali ke mobilnya.

4 dari 4 halaman

Preman pun Kabur

Betapa mengagetkannya ketika hampir sampai dekat mobilnya, ada beberapa orang yang ternyata preman-preman di kampung itu mencoba mencongkel mobil Dela. Sontak saja Dela meneriaki para preman itu. Tapi bukannya kabur, preman-preman itu malah menantang Dela karena jalan di sana benar-benar sepi.

Dela mengambil sebilah balok dan mengacungkannya ke para preman itu. Preman-preman itu sama sekali tidak takut malah makin “tertantang” menggoda Dela. Bahkan ada salah seorang yang memegang tangan Dela. Dela reflek memukul kepala orang itu dengan balok. Tentu saja para preman itu makin marah dan mau memukul Dela.

Tapi sesaat sebelum mereka memukul Dela, Vino muncul tepat waktu dan menghadang pukulan salah seorang preman. Vino yang kuat karena terlatih alami sebagai kuli berhasil memukul mundur orang-orang itu. Tapi Vino sempat lengah hingga hampir terpukul para preman itu. Dela reflek mau memukulkan balok ke preman itu tapi preman itu menghindar dan yang terpukul malah Vino.

Vino pingsan seketika. Untung saja warga berdatangan karena mendengar kegaduhan. Para preman itupun kabur. Apa yang terjadi selanjutnya?

Video Terkini