Sukses

Sinopsis FTV SCTV Es Goyang Rasa Zheyeng Tayang Senin Pagi Ini

FTV SCTV Senin pagi ini berjudul Es Goyang Rasa Zheyeng.

Liputan6.com, Jakarta Saksikan FTV SCTV Senin pagi ini. Judulnya, Es Goyang Rasa Zheyeng. Kisahnya tentang tingkah uniknya Luna ketika ngider jualan es goyang, serentak menarik perhatian banyak orang, termasuk Dion, karena Luna selalu ikut bergoyang ceria seiring ia menggoyang-goyangkan gerobak es goyangnya. Setiap kali bergoyang, kerlingan matanya menggoda mereka, sehingga tertarik membeli es goyang jualan Luna. Dari jauh, Dion tertarik pada tingkah unik dan cantiknya Luna, dan sering memfotonya tanpa seizin Luna, yang sibuk meladeni pelanggan es goyang.

Dikisahkan di FTV SCTV, suatu siang, keceriaan Luna mendadak berubah galau, karena ia baru saja diputusi Indra. Padahal Luna lagi sayang-sayangnya sama Indra. Kontan saja hal itu bikin Luna sulit bergoyang ceria lagi bersama gerobak es goyangnya, dan kerlingan matanya terlihat sendu. Banyak pelanggannya yang kabur, dan dagangan Luna pun tak laku. Dion iseng menghampiri Luna, dan meledeknya. Maksud hati sih ingin menghibur Luna supaya mau ketawa. Tapi alhasil Luna marahin Dion abis-abisan, apalagi saat itu Dion ketahuan sedang memfoto galaunya Luna, sehingga membuat amarah Luna semakin menjadi-jadi.

Di tengah menjalani kegalauan hatinya, tiba-tiba Luna mendapat telfon dari nomer yang tak di kenal, namanya Bagas, yang mengabarkan berita buruk kalo Emaknya Luna pingsan di jalan karena kelelahan kerja, dan Bagas membawanya ke rumah sakit. Di sanalah Luna dan Bagas bertemu pertama kali, dan Luna berterimakasih pada Bagas, lalu mereka saling kenalan. Pada pandangan pertama, Bagas langsung jatuh hati pada Luna, dan meskipun kerjaan Luna sebagai tukang es goyang, tapi Bagas nggak perduli. Sejak saat itu, hampir setiap hari Bagas menemani Luna merawat emaknya.

Bagaimana kisah FTV SCTV ini selengkapnya?

 

                

 

2 dari 5 halaman

Membengkak

Untuk melunasi biaya rumah sakit, Luna terpaksa datang lagi ke rumah ayahnya, Anton, untuk meminta bantuan uang, tapi Mirna (istrinya) tidak mengizinkan suaminya memberi bantuan uang sedikitpun untuk mantan istrinya (Emaknya Luna), dan di rumah megah itu Luna direndahkan abis-abisan oleh Mirna dan juga Lea (saudari tirinya Luna), alhasil Luna pulang dengan bersedih hati dan bingung gimana caranya membayar tagihan rumah sakit supaya emaknya bisa segera pulang, kalo tidak maka tagihan itu akan semakin membengkak.        

Bagas tahu kendala yang dihadapi Luna, dan Bagas membayar lunas semua biaya rumah sakit, sehingga Luna bisa membawa emaknya pulang. Luna bahagia banget bisa mengenal cowok baik seperti Bagas, dan Emak tahu Bagas naksir Luna, makanya Emak nganjurin Luna nerima cintanya Bagas.      

3 dari 5 halaman

Mencukupi

Sementara itu, Dion mempunyai masalahnya sendiri, karena usaha café Papanya sepi, dan Papa membutuhkan suntikan dana dari sahabatnya, yaitu Mirna, tapi masalahnya Mirna sedang bete pada Dion yang tak pernah mau membalas cintanya Lea, padahal Lea udah ngebet banget mencintai Dion. Papa pengennya Dion pacaran dengan Lea, supaya Mirna segera melimpahkan kucuran dana untuk usaha café Papa, tapi tingkahnya Lea yang manja dan egois sering membuat Dion bete. Lagipula Deon merasa udah nyangkut cintanya pada Luna.

Entah kenapa setiap kali Dion bertemu secara tak sengaja dengan Luna, sering membuat mereka bete-betean, tapi sesudahnya Dion malah rindu pada kerlingan matanya Luna yang aduhai. Dion berusaha deketin Luna, tapi Luna nggak pernah menggubrisnya. Sebenarnya Bagas mau nembak cintanya Luna, tapi setiap kali berhadapan dengan Luna, membuat dirinya gugup, sehingga kata cinta itu tak pernah terucap dari bibirnya Bagas. Kontan aja hal itu bikin Luna sedih, karena menganggap Bagas tidak mencintainya, makanya muncul pikiran Luna untuk mengganti uang biaya rumah sakit emaknya pada Bagas. Alhasil Luna pun harus nyambi nyari kerjaan lagi, karena penghasilan jualan es goyang nggak pernah mencukupi.    

4 dari 5 halaman

Hampir Bangkrut

Luna ini gadis penyuka es krim, makanya ia kreatif banget bikin es goyang semenarik mungkin dari tampilan dan rasanya, sehingga laku terjual habis. Dion kagum pada kreatifitasnya Luna, dan kebetulan cafénya sedang butuh cheff es krim, makanya Dion nawarin Luna kerja di café Papanya. Luna sih mau aja, apalagi gajinya lumayan gede, tapi sesampainya di café, Papanya Dion malah nyuruh Luna dan gerobak es goyangnya tampil sebagai hiburan pelanggan café.

Luna dipermak penamilannya se-seksi mungkin dan bergoyang dengan gerobak es goyangnya, dan karena butuh uang, Luna mau saja, tapi beberapa pelanggan café mulai kurang ajar pada Luna dan menganggapnya cewek gampangan, sehingga membuat Dion marah, dan berantem dengan mereka. Alhasil Papa marahin Dion, karena membuat pelanggan café-nya kabur, padahal pelanggan itu adalah anak dari calon donatur untuk cafenya yang hampir bangkrut.

5 dari 5 halaman

Dari Luar Negeri

Dion berterus terang pada Papanya, kalo dirinya naksir Luna, sehingga Papa langsung menolak keinginan Dion. Papa maunya Dion pacaran dengan Lea. Makanya Papa berusaha menolak Luna kerja di cafenya, tapi karena Dion ngancem nggak mau bantuin Papa ngurusin café, akhirnya Papa mengalah, dan membiarkan Luna bekerja di dapur café sebagai cheff es krim.

Di luar dugaan, es krim bikinan Luna berhasil menjadi sorotan pelanggan café, karena rasanya yang enak luar biasa dengan tampilan cantik. Luna sempat masuk berita majalah kuliner karena keahliannya bikin es krim, dan membuat café Papanya Dion langsung melonjak pamornya, lalu berimbas pada ramainya orang yang mampir ke café tersebut, dan menjadikan Luna sebagai bintang cheff-nya.        

Lea kaget ketika melihat Luna di sana tampil sebagai bintang, dan Lea berusaha menjatuhkan kredibilitas Luna di depan semua orang yang datang ke café itu, dengan bilang bahwa Luna sebenarnya tukang es goyang keliling, ia orang miskin, emaknya juga ngider jualan keripik. Mendadak semua kritikus café kaget, karena Dion ngakunya Luna ini asisten dari seorang cheff Andrew dari luar negeri.