Sukses

Joe Taslim Ungkap Romantika Jadi Pemain Sekaligus Produser Kreatif  

Selain jadi pemeran utama, Joe Taslim menjabat sebagai produser kreatif di film Hit & Run.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses membintangi Fast & Furious 6 dan Star Trek Beyond, Joe Taslim membintangi film Hit & Run. Dalam film karya sineas Ody C Harahap itu, Joe Taslim memerankan polisi bernama Tegar, yang membasmi para kriminal.

Aksinya di lapangan diabadikan lewat program Hit & Run yang ditonton khalayak luas. Dalam film itu, Joe Taslim beradu akting dengan Yayan Ruhian, Jefri Nichol, Tatjana Saphira, dan Chandra Liow.

Selain jadi pemeran utama, Joe Taslim menjabat produser kreatif di film ini.

“Ini kali pertama saya menjadi produser kreatif untuk memberikan ide-ide selama proses produksi berlangsung. Saya pernah bekerja dengan para sineas di luar negeri, menjadi bagian dari proses kreatif film yang didistribusikan studio raksasa. Ide dan referensi itu saya bagikan kepada para pekerja seni di Tanah Air,” kata Joe Taslim kepada Showbiz Liputan6.com di Plaza Indonesia XXI Jakarta, Rabu (29/5/2019).

 

2 dari 3 halaman

Bukan soal Uang

Joe Taslim menyadari, masyarakat awam masih berasosiasi bahwa produser film adalah yang punya uang alias penyandang dana. Aktor kelahiran Palembang, 28 Juni, ini meluruskan sembari menjelaskan bahwa tugas produser kreatif bukan mengurus uang.

Selain fokus pada karakter Tegar yang dimainkannya, Joe Taslim aktif berdiskusi dengan penulis skenario Upi dan Fajar Putra. Joe, Upi, dan Fajar membahas pertumbuhan karakter utama hingga pendukung. Termasuk, bagaimana potensi mereka mencuri perhatian penonton. 

 

3 dari 3 halaman

Godok Naskah

“Seandainya menjadi produser kreatif dan aktor itu 100 persen, bisa dibilang saya 70 persen fokus pada karakter. Saya harus peka apakah karakter yang porsinya sedikit tetap bisa menjadi scene stealer. Jangan sampai terkesan jadi pelengkap saja. Saya ikut menggodok naskah,” terang Joe Taslim.

Ia menambahkan, “Menjadi aktor dan produser kreatif menyenangkan serta menantang. Namun karena saya lebih lama jadi aktor, saya lebih dulu nyaman di depan kamera.”

(Wayan Diananto)