Sukses

Mengejutkan, X-Men: Dark Phoenix Dihujani Kritik Pedas

X-Men: Dark Phoenix malah disebut sebagai film terburuk di sepanjang sejarah waralaba X-Men.

Liputan6.com, Los Angeles - X-Men: Dark Phoenix disebut-sebut sebagai salah satu film superhero yang patut dinantikan tahun ini. Pasalnya, film ini akan menjadi karya terakhir 20th Century Fox dalam mengangkat jagoan komik Marvel ke layar lebar.

Mengejutkannya, seperti disampaikan laman Heroic Hollywood, Rabu (5/6/2019), kini X-Men: Dark Phoenix malah disebut sebagai film terburuk di sepanjang sejarah waralaba X-Men.

Setelah tayang di bioskop, X-Men: Dark Phoenix langsung dihajar oleh para kritikus melalui ulasan negatif mereka. Penilaian tersebut secara otomatis menurunkan citra sang produser, Simon Kinberg, yang mengawali kiprahnya sebagai sutradara lewat film ini.

Menurut pantauan Liputan6.com, Kamis (6/6/2019), hingga kini Rotten Tomatoes memperlihatkan skor 22 persen terhadap X-Men: Dark Phoenix dari 109 ulasan yang sudah ada. Skor tersebut terbilang sangat rendah, namun tak seburuk Fantastic Four (film superhero Marvel lain garapan Fox) yang hanya menerima skor 9 persen.

2 dari 2 halaman

Mengecewakan

Bahkan, pada kolom Critics Consensus, Rotten Tomatoes menuliskan film ini dengan definisi sebagai berikut:

"Dark Phoenix mengakhiri era waralaba X-Men dengan mengambil langkah kedua adaptasi kisah komik klasik - dengan hasil yang sangat mengecewakan."

Tak hanya Rotten Tomatoes, situs Metacritic juga memperlihatkan skor yang juga terbilang rendah untuk X-Men: Dark Phoenix, yakini angka 44.

X-Men: Dark Phoenix siap untuk tayang pada Juni tahun ini. Setelah film ini tayang, waralaba film X-Men akan menjadi hak Disney sebelumnya usai perusahaan film tersebut membeli 20th Century Fox.