Sukses

Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 2: Eunseom, si Orang Aneh di Klan Wahan

Episode kedua Arthdal Chronicles lebih terpusat pada karakter Eunseom (Song Joong Ki), yang kini tinggal di Iark.

Liputan6.com, Jakarta Di Korea Selatan, Arthdal Chronicles akan memasuki episode ketiga pada malam ini, Sabtu (8/6/2019). Rating episode kedua yang telah diputar beberapa hari lalu, menunjukkan bahwa serial drama ini makin menarik perhatian penggemar drama Korea Selatan.

Apalagi dalam Arthdal Chronicles episode kedua, plot kini tak lagi berupa penjelasan panjang lebar tentang dunia Arth dan tokoh-tokoh di dalamnya.

Episode kedua Arthdal Chronicles lebih terpusat pada karakter Eunseom (Song Joong Ki), yang telah berhasil melewati Laut Air Mata, dan tinggal di Iark.

Sebelum menonton episode ketiga, tak ada salahnya mengingat kembali plot dalam episode kedua serial ini:

 

2 dari 3 halaman

Tanya

Eunseom kini telah dewasa dan tinggal bersama klan Wahan yang kecil. Di desanya, ia dicap sebagai orang aneh. Ia bisa bermimpi dalam tidurnya, juga memiliki ide untuk menanam bebijian, sesuatu yang tak pernah dilakukan warga desa tersebut.

Satu-satunya orang yang baik kepadanya adalah Tanya (Kim Ji Won), anak kepala suku yang lahir bersamaan dengan munculnya komet Azure, sama seperti Eunseom. Tanya adalah calon tetua di desanya, dan diramal dapat membuat perubahan besar di klan Wahan.

Hanya saja, Tanya kesulitan dalam menghadapi perannya ini. Ia belum bisa bermimpi, atau menghafal tarian turun temurun yang mesti diketahuinya.

3 dari 3 halaman

Ingin Menunggang Kuda

Suatu ketika, Eunseom dituduh mencuri kuda dan terancam diasingkan dari klannya. Ia lalu beralasan, bahwa ia sebenarnya ingin belajar menunggang kuda. Hal ini kembali membuat Eunseom menjadi bahan gunjingan, karena klan Wahan tak tahu kuda bisa ditunggangi.

Eunseom akhirnya diberi ultimatum, ia harus bisa menunggang kuda hingga festival di desanya digelar. Kalau tidak mampu, ia terancam diasingkan.

Sementara itu Tagon (Jang Dong Gun) mendapat tugas baru dari ayahnya. Ia harus menangkap orang-orang yang tinggal di Iark untuk dijadikan pekerja di pertanian milik bangsa Saram. Dengan otak cerdasnya, Tagon berhasil menemukan cara untuk menuju Iark, dan melewati rute yang dikenal mustahil ditaklukkan.