Sukses

Katy Perry dan Taylor Swift Berdamai, Segera Berkolaborasi?

Katy Perry dan Taylor Swift sama-sama menulis status perdamaian di media sosial mereka.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sekian lama perang dingin, Katy Perry dan Taylor Swift akhirnya berdamai. Para penggemar pun berharap bakal ada kolaborasi antara dua penyanyi ternama itu. 

Hal ini berawal ketika Katy Perry mengunggah foto sepiring biskuit dengan tulisan “Peace at last” (akhirnya damai) tertulis di atas camilan itu.

Dilansir People, Katy Perry juga menulis “feels good @taylorswift,” sebagai caption di foto di mana Taylor juga ditandai olehnya. Taylor turut berkomentar di unggahan itu dengan menulis 13 emoji hati pink, angka keberuntungan yang sering ia sebut.

Katy Perry juga menulis “Let’s Be Friends” di bagian lokasi, di mana penggemar berharap itu bakal jadi judul lagu dari kolaborasi mereka.

 

2 dari 3 halaman

Kolaborasi

Ini bukan pertama kalinya ada pertanyaan mengenai peluang kolaborasi antara dua penyanyi itu. Pada Maret lalu, Katy Perry mengatakan ia tertarik bekerja sama dengan Taylor Swift saat bicara dengan Entertainment Tonight di acara iHeartRadio Music Awards. 

Meski Perry tidak mengonfirmasi atau membantah kerja sama dengan Taylor Swift, dia tersenyum sembari berkata, “Maksudku, aku membuat musik dengan Zedd, (jadi) aku terbuka saja.”

Dua penyanyi pop yang dinamika hubungannya menginspirasi lagu “Bad Blood” dan “Swish Swish” itu berbaikan tahun lalu.

Menjelang tur Reputation, Taylor menerima ranting pohon zaitun dan pesan bernada maaf dari Katy Perry yang mengakhiri perseteruan mereka.

 

3 dari 3 halaman

Dukungan

Katy Perry juga menunjukkan dukungan pada Taylor dengan menyukai unggahan Instagram pertamanya yang berbau politik tahun lalu. 

Apa yang sebenarnya jadi penyebab pertengkaran mereka belum jelas. Saat tampil di Carpool Karaoke dalam acara Late Late Show, Katy mengatakan pada pembawa acara James Corden bahwa semuanya dimulai dari penari latar.

Ada spekulasi bahwa lagu “Bad Blood” Taylor Swift adalah tentang Katy Perry, dan ia berkata bahwa lagu itu bercerita tentang seorang penyanyi perempuan yang berusaha menyabotase konsernya. Taylor tidak pernah mengungkap siapa orang yang ia tuduh.(Antaranews)